MAKALAH SUMBER
DAYA ALAM
“ Potensi Sumber Daya Mineral di Kabupaten Tegal”
Dosen Pengampu : Wahyu Setyaningsih ST. MT
|
ROMBEL 1 PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Maksud
dari pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Sumber Daya Alam. Dari
penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari semua pihak,
baik dukungan moril maupun bantuan dalam mendapatkan data, bimbingan dan
sistematika penyusunan dalam penysunan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyelesaian pembuatan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang dimiliki
kami. Oleh karena itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan
saran dan masukan yang bersifat membangun.
Akhir
kata kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
bagi pembaca sekalian.
Semarang, 25
Maret 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………...i
KATA
PENGANTAR.....................................................................ii
DAFTAR
ISI..................................................................................iii
BABI
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.....................................................................................1
1.2
Tujuan …………................................................................................2
1.3
Rumusan Masalah..............................................................................2
BABII PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber Daya Mineral……………………...……………..3
2.2
Proses
Pembentukan Sumber Daya Mineral….……………….……..3
2.3
Macam-Macam
Sumber Daya Mineral………..……………………..4
2.4 Pemanfaata Sumber Daya Mineral ……………………………........5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan...........................................................................................7
DAFTARPUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada dasarnya Tuhan menciptakan alam beserta isinya penuh dengan
kesempurnaan. Kesempurnaan itu tidak lain demi memenuhi kebutuhan hidup manusia
khusunya. Semua kekayaan baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada di
bumi dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Indonesia yang notabene merupakan negara yang cukup luas dan memiliki
sumber daya alam yang berlimpah. Hal itu didasarkan pada letak Indonesia yang
berada tepat digaris yang dilalui khatulistiwa sehingga menyebabkan Indonesia
memiliki iklim tropis dan hal itu juga kiranya yang berpengaruh terhadap
suburnya alam di negeri ini. Begitu pula secara geologis Indonesia berada pada
pertemuan tiga lempeng yang mana itu semua memungkinkan munculnya deretan
gunung api yang secara otomatis akan mendukung pertumbuhan tanaman dan kaya
akan barang tambang galian.
Kaitannya dengan barang tambang galian atau yang sumber daya mineral
tentunya hal itu bukan hal yang tabu. Sebab, sebagaimana yang kita ketahui
bersama bahwa sumber daya mineral ini memiliki peran yang cukup penting bagi
kehidupan manusia sebab dalam hidupnya manusia tidak pernah lepas dari sumber
daya tersebut. Oleh karena itu, dengan semua kecakapan yang dimiliki serta
dengan semakin majunya IPTEK maka manusia sudah sepatutnya untuk melakukan
berbagai inovasi untuk meningkatkan nilai guna sehingga bisa lebih bermanfaat.
Dan dalam pengelolaannya, tentu harus memperhatikan keseimbangan antara
produksi dan proteksi artinya dalam pemanfaatannya manusia harus mampu
memperthatikan pelestarian. Akan tetapi, yang lebih penting dari itu semua kita
harus tetap mengedepankan prinsip sustainable development yaitu
prinsip dimana apa yang kita nikmati sekarang harus juga mampu untuk dinikmati
oleh generasi yang akan datang.
Pada dasarnya dalam pemanfaatan sumber daya mineral kita harus mengutamakan
prinsip sustainable development. Mengingat sumber daya mineral
tersebut sangatlah terbatas jumlahnya dan tidak terbarukan, sekalipun
memulihkannya tentu memerlukan waktu yang lama hingga jutaan tahun sehingga,
dalam pemanfaatannya kita sebagai manusia dituntut untuk seefisien mungkin
menggunakannya. Karena hal itu, diharapkan akan mampu menopang bagi kelancaran
dan kelangsungan hidup manusia khusunya.
Di Kabupaten Tegal sendiri terdapat beberapa sumber daya
mineral, seperti tanah liat, pasir kuarsa, batu gamping, dll. Walaupun sumber
daya mineral di kabupaten Tegal tidak sebanyak yang
ada di daerah-daerah yang lain di Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi,
Sumatera, dll, tetapi sumber daya mineral di Kabupaten Pekalongan juga
dimanfaatkan dalam banyak hal, seperti dalam kerajinan, bahan bangunan, dll. Sumber daya mineral merupakan kebutuhan yang sifatnya esensial bagi
kehidupan manusia, oleh karena itu sumber daya mineral sangat berharga dan memiliki harga
jual yang tinggi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang
dimaksud sumber daya mineral?
2. Apa saja
yang termasuk sumber daya mineral dan bagaimana
pengembangannya?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari sumber daya mineral
2. Untuk
mengetahui proses pembentukan sumber daya mineral
3. Untuk
mengetahui pemanfaatan sumber daya mineral
4. Untuk
menegtahui jenis-jenis sumber daya mineral
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN SUMBER DAYA MINERAL
Sumber daya mineral atau yang lebih dikenal dengan bahan galian mengandung
arti bahan yang dijumpai di dalam baik berupa unsur kimia, mineral, bijih
ataupun segala macam batuan. Berdasarkan bentuknya bahan galian dibedakan
menjadi tiga yaitu bahan galian berbentuk padat (misalnya emas, perak dan
gamping, lempung dll), bahan galian berbentuk cair (misalnya minyak bumi,
yodium dll), maupun bahan galian yang berbentuk gas (misalnya gas alam).
Barang tambang di Indonesia terdapat di darat dan di laut. Untuk mengolah
barang tambang tersebut tentunya kita harus memiliki banyak modal, tenaga ahli
dan penguasaan tekhnologi yang cukup mumpuni. Kekayaan alam Indonesia dapat
dikelola oleh perusahaan swasta maupun asing dengan syarat bahwa mereka telah
mendapatkan konsensi resmi dari Pemerintah Indonesia. Konsensi ini merupakan
surat izin yang dikeluarkan pemerintah terhadap perusahaan yang berminat untuk
mengolah barang tambang yang ada di Indonesia dengan peraturan sistem bagi
hasil.
Usaha pertambangan bahan galian merupakan semua usaha yang dilakukan oleh
seseorang atau badan hukum/ badan usaha untuk mengambil bahan galian dengan
tujuan untuk dimanfaatkan lebih lanjut bagi kepentingan manusia
2.2
PROSES PEMBENTUKAN SUMBER DAYA MINERAL
Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa bahan galian ini merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Dimana jumlahnya yang sangat terbatas dan juga pembentukan
serta pemulihannya memakan waktu yang cukup lama bahkan dapat menelan waktu hingga
jutaan tahun lamanya. Untuk itulah dalam pemanfaatannya kita harus mampu
menggunakannya seefektif dan seefisien mungkin.
Sebagai contoh, pembentukan mineral logam sangat erat kaitannya
dengan proses magmatik, sehingga mineral logam umumnya dijumpai di dalam batuan
vulkanik. Dengan mengetahui karakteristik tersebut, pengelolaan dan eksplorasi
mineral dapat direncanakan dengan pertimbangan yang lebih baik.
2.3
MACAM-MACAM SUMBER DAYA
MINERAL DI KAB TEGAL
a. Tanah liat
Tanah
liat merupakan tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat halus
sehingga rapat dan sulit menyerap air. Persebaran tanah liat ini terdapat di
dataran rendah seperti di Pulau Jawa.
b. Kaolin
Kaolin
yang disebut oleh masyarakat tanah lempung putih atau tanah liat putih
merupakan endapan residual atau dapat pula terjadi sebagai akibat proses
pelapukan dan hydrothermal alterasi pada batuan beku yang banyak mengandung
feldspar dimana mineral potassium alumunium silikat dan feldspar dirubah
menjadi kaolin. Persebarannya terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan,
Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Maluku.
c. Batu kapur
Batu
kapur terbentuk dari pelapukan makhluk hidup laut, seperti karang dan sarang
binatang laut. Batu kapur ini banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
d. Pasir kuarsa
Pasir
kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan yang
mengandung silicon dioksida seperti granit, riolit, granodiorit. Endapan pasir
kuarsa
terjadi setelah melalui proses transfortasi, sortasi dan sedimentasi . oleh
sebab itu endapan pasir kuarsa dialam tidak pernah didapatkan dalm keadaan
murni. Sekalipun ada di alam biasanya sudah tercampunr dengan lempung, feldspar, magnetit dsb.
Persebarannya
terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Timurdan Selatan juga Sulawesi
dan Papua.
e. Batu
aji/batu akik
Batu aji/batu
akik merupakan mineral yang cukup keras. Warna batu aji ini bermacam-macam
seperti merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini banyak
digunakan untuk perhiasan. Batu akik banyak ditemukan di daerah pegunungan dan
di sekitar aliran sungai. Banyak terdapat di daerah seperti Pulau Jawa.
f. Fosfat
Endapan
fosfat di Indonesia terdapat di gua-gua dalam berbagai bentuk dan butiran ,
bongkahan sampai bongkahan besar. Endapan fosfat guano dengan komposisi kalsium
fosfat terdapat sebagai endapan permukaan, endapan gua dan endapan bawah
permukaan.
Secara
garis besar proses pembentukan ketiganya adalah sama yaitu merupakan hasil
reaksi antara batu gamping dengan kotoran burung dan kelelawar yang mengandung
asam fosfat karena pengaruh air hujan/air tanah.
Persebarannya
terdapat di daerah Aceh yaitu kab. Aceh Besar dan Aceh Barat, Sumatera Utara,
Jawa Barat ( Kab.Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Ciamis, Pangandaran), Jawa tengah
(Kab. Tegal, dan Kab. Wonogiri), Blitar, Sumenep, Madura, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Irian Jaya dan Sulawesi Tenggara.
2.4
PEMANFAATAN SUMBER DAYA MINERAL
Dalam perkembangannya, pengelolaan sumber daya mineral kini semakin
kompleks mengingat seiring dengan perkembangan zaman yang disertai dengan
perkembangan tekhnologi yang semakin canggih. Dimana, manusia dituntut untuk
selalu menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan yang ada. Hal itupun yang
sekiranya membawa dampak terhadap inovasi demi inovasi yang bermunculan saat
ini. Begitupun halnya dengan sumber daya mineral yang pemanfaatannya memiliki
peran yang sangat sentral bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Dibawah ini
pemanfaatan hasil tambang sebagai berikut:
a. Tanah liat
Tanah liat
digunakan untuk membuat gerabah dan bahan bangunan seperti batu bata, genting
dan kerajinan tangan seperti kendi dsb.
b. Kaolin
Kaolin ini
digunakan sebagai bahan dasar membuat porselen.
c. Batu gamping/ Batu kapur
Batu gamping
digunakan sebagai bahan perekat bangunan, bahan pembuat semen, dan pengapur
dinding.
d. Pasir kuarsa
Pasir kuarsa ini
dapat digunakan untuk membuat kaca.
e. Batu aji / Batu akik
Batu aji
digunakan untuk perhiasan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berbicara
mengenai sumber daya mineral atau yang lebih dikenal dengan bahan galian tentu
bukan hal yang tabu. Mengingat kita tinggal di Indonesia yang notabene
merupakan negara yang bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya semata
akantetapi Indonesia pun terkenal dengan sumber daya alam yang sangat melimbang
termasuk sumber daya mineral yang terkandung di dalamnya.
Dalam
persebarannya, sumber daya mineral yang ada di Indonesia terbilang sangat
merata, buktinya hampir di setiap pulau memiliki lebih dari satu jenis bahan
galian, baik itu yang ada di darat maupun yang ada di laut. Dan dari sekian
banyak potensi bahan galian yang dimiliki tak sedikit yang di ekspor ke luar
negeri dan Indonesia pernah tegabung dalam sebuah organisasi OPEC, namun hal
itu tidak demikian halnya untuk sekarang ini karena, kini cadangan minyak yang
dimiliki oleh Indonesia sangatlah terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri sendiripun terasa sangat sulit apalagi harus diekspor ke luar.
Sumber
daya mineral yang dimiliki Indonesia tentunya harus diolah sebaik mungkin agar
bisa memberikan manfaat lebih bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Tapi,
tentunya dalam pengolahan& pemanfaatannya perlu menerapkan sebuah manajemen
ekoefisiensi. Dalam artian dalam pemanfaatannya sumber daya mineral ini harus
secara tepat dan berguna dengan tidak mengenyampingkan/ menomorduakan
pelestarian lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Meurah, Cut dan Wangsa Jaya.(2006). Geografi untuk SMA kelas XI.Jakarta:
Phibeta.
Sukandarrumindi.(2009). Bahan Galian Industri. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar