Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah
Praktikum Meteorologi-Klimatologi
Dosen Pengampu : Drs. Tukidi, M.Pd
Disusun oleh :
Irfan Maulana
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT,karena berkat rahmat dan karunia serta izin-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul Pemanfaatan Data Iklim untuk Perhubungan atau Lalu lintas. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada baginda Rasullullah SAW, keluarganya, serta pengikutnya sampai akhir masa.
Maksud dari pambuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Praktikum Meteorologi dan Klimatologi.Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik dukungan moril maupun bantuan dalam mendapatkan data, bimbingan dan sistematika penyusunan maupun dalam penulisan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang dimiliki kami. Oleh karena itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun.
Akhir kata,kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi pembaca sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................................ 2
1.3. Tujuan.................................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Klimatologi........................................................................................................ 3
2.2. Penjelasan iklim.................................................................................................................... 3
2.3. Faktor yang mempengaruhi iklim......................................................................................... 4
2.4. Klasifikasi iklim menurut para ahli....................................................................................... 5
2.5. Manfaat iklim bagi kehidupan sehari-hari............................................................................ 6
2.6. Manfaat data iklim............................................................................................................... 9
2.7 Penjelasan perhubungan lalu lintas……………………………………………………....10
2.8 Manfaat data iklim untuk perhubungan lalu lintas……………………………………….10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ······························································································· 11
3.2. Saran ······································································································· 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iklim akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dan organisme lain yang hidup di muka bumi. Namun realitanya, kondisi cuaca dan iklim di bumi saat ini telah mengalami perubahan yang signifikan karena pengaruh dampak pemanasan global. Padahal dengan mengetahui kondisi cuaca dan iklim saat ini akan membantu mempermudah aktivitas manusia dan perencanaan evaluasi tata guna lahan. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang iklim sangat dibutuhkan. Dalam kehidupan sehari-hari, iklim akan menjadi pertimbangan dalam perencanaan bangunan hunian atau konstruksi bangunan fisik lainnya. Kaitannya dengan makalah yang kami susun, pemanfaatan data iklim dimanfaatkan untuk perhubungan atau lalu lintas
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu klimatologi?
2. Apa itu iklim?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi iklim?
4. Apa saja manfaat iklim bagi kehidupan sehari-hari?
5. Apa manfaat data iklim untuk perhubungan atau lalu lintas ?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Klimatologi
2. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan iklim
3. Mahasiswa apat menegetahui factor yang mempengaruhi iklim
4. Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi iklim menurut para ahli
5. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat ilim bagi kehidupan sehari-hari
6. Mahasiswa dapat mengetahui data iklim
7. Mahasiswa dapat mengetahui penjelasan perhubungan atau lalu lintas
8. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat data iklim untuk perhubungan atau lalu lintas
1.4 Manfaat
Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak khususnya bagi mahasiswa jurusan geografi agar lebih memahami Mata Kuliah Praktikum Meteorologi dan Klimatologi dalam materi pemanfaatan data iklim untuk perhubungan /lalu lintas.
BAB II
PEMBAHASAN
8.1 Pengertian Klimatologi
Klimatologi berasal dari bahasa Yunani Kuno κλίμα, klima, "tempat, wilayah, zona"; dan -λογία, -logia "ilmu" adalah studi mengenai iklim, secara ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca yang dirata-ratakan selama periode waktu yang panjang. Bidang studi ini dikategorikan sebagai cabang dari sains atmosfer dan subbidang geografi fisik, yang merupakan salah satu dari sains bumi. Klimatologi juga mencakup aspek oseanografi dan biogeokimia. Pengetahuan dasar dari iklim bisa digunakan dalam peramalan cuaca menggunakan metode analogi dalam kasus ENSO, Osilasi Madden-Julian, Osilasi Atlantik Utara, dan sebagainya. Model iklim juga digunakan untuk mempelajari dinamika cuaca dan sistem iklim untuk memproyeksikan iklim di masa depan.
8.2 Penjelasan Iklim
Dalam pengertian iklim terdapat unsur-unsur iklim, iklim darat dan iklim laut, dan klasifikasi iklim yakni iklim matahari dan iklim fisik. Dalam pengertian iklim menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas dan ditentukan berdasarkan perhitungan dalam waktu yang lama (kurang lebih 30 tahun). Unsur-unsur iklim sama dengan unsur-unsur cuaca. Unsur-unsur iklim terbagi atas 6 unsur yakni suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, awan, angin, hujan, ke enam unsur tersebut sama dengan unsur-unsur cuaca. Pertama-tama kita akan membahas tentang tipe-tipe iklim dimana ada 2 tipe yakni iklim darat, dan iklim laut, untuk melihat penjelasannya yang ada dibawah ini.
A. Tipe-Tipe Iklim
Tipe-tipe iklim terbagi atas dua antara lain.
1. Iklim Darat
Iklim darat dibedakan sebagai berikut
1). Daerah tropis dan subropis sampai lintang 40° memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Amplitudo suhu hariannya sangat besar, tetapi amplitudo suhu tahunannyakecil
b. Curah Hujan sedikit, jatuh hanya sebenar, dan disertai topan.
b. Curah Hujan sedikit, jatuh hanya sebenar, dan disertai topan.
2). Daerah sedang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Amplitudo suhu tahunan besar, suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi, dan musim dingin cukup rendah.
b. Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.
b. Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.
2. Iklim Laut
Iklim laut dibedakan sebagai berikut.
1). Daerah tropis dan subtropis sampai garis lintang 40° memiliki ciri-ciri sebagaiberikut :
a. Suhu rata-rata tahunannya rendah
b. Amplitudo suhu hariannya rendah
c.Banyaknya awan dan sering terjadi hujan lebat disertai badai.
b. Amplitudo suhu hariannya rendah
c.Banyaknya awan dan sering terjadi hujan lebat disertai badai.
2). Daerah sedang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Amplitudo suhu hariannya dan tahunannya kecil.
b. Banyaknya awan dan hujan di musim dingin
c. Pergantian musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak\
b. Banyaknya awan dan hujan di musim dingin
c. Pergantian musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak\
B. Klasifikasi Iklim
Pembagian iklim diklasifikan menjadi iklim matahari dan iklim fisik
a. Iklim Matahari. Iklim matahari, yaitu iklim yang mendasarkan pada perbedaan pemanasan di permukaan bumi oleh sinar matahari. Menurut iklim matahari, bumi dibagi atas lima daerah iklim antara lain
1. Daerah iklim tropis
2. Daerah iklim subtropis
3. Daerah iklim sedang.
4. Daerah iklim dingin.
2. Daerah iklim subtropis
3. Daerah iklim sedang.
4. Daerah iklim dingin.
b. Iklim Fisik. Iklim fisik adalah iklim yang terjadi menurut kenyataan yang ada didaerah itu. Iklim ini ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1. Permukaan bumi berupa daratan dan lautan
2. Angin berupa angin panas dan angin dingin.
3. Bentang alamatau relief daratan
4. Arah arus laut.
2. Angin berupa angin panas dan angin dingin.
3. Bentang alamatau relief daratan
4. Arah arus laut.
8.3 Faktor –faktor yang Mempengaruhi Iklim
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi iklim adalah sebagai berikut ini:
1. Torprogafi
Torpografi adalah struktur tanah pada bumi ini
Torpografi adalah struktur tanah pada bumi ini
2. Waktu
Lamanya Suatu Iklim tidak dapat di simpulkan hanya dalam waktu 1 atau 2 tahun tepati minimal sebanyak 10 tahun
Lamanya Suatu Iklim tidak dapat di simpulkan hanya dalam waktu 1 atau 2 tahun tepati minimal sebanyak 10 tahun
3. Tekanan Udara
Tekanan Udara Juga mempengaruhi iklim jika tekanan udara itu tinggi maka dapat di simpulkan iklim itu memiliki curah hujan yang tinggi
Tekanan Udara Juga mempengaruhi iklim jika tekanan udara itu tinggi maka dapat di simpulkan iklim itu memiliki curah hujan yang tinggi
4. Kelembapan Udara
5. Suhu
6. Garis Khatulistiwa
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Iklim di Indonesia dapat diperinci sebagai berikut :
a. Faktor alami
1. Pada skala global ( bumi secara keseluruhan )
Kepulauan Indonesia dikelilingi oleh dua samudra yaitu samudera hindia dan samudera pasifik dan berbatasan dengan dua benua yaitu benua austalia dan benua asia.
2. Pada skala regional
Kepulauan Indonesia terdiri atas lima pulau besar dan ribuan pulau kecil , dikelilingi dan diantarai oleh laut – laut dan selat – selat.
3. Pada Skala Lokal
Gunung-gunung yang menjulang tinggi besar pengaruhnya atas penyebaran curah hujan dan suhu. Iklim dapat dipengaruhi oleh pegunungan. Pegunungan menerima curah hujan lebih dari daerah dataran rendah karena suhu di atas gunung lebih rendah daripada suhu di permukaan laut.
b. Faktor buatan
• Pengaruh Manusia
Faktor di atas mempengaruhi iklim secara alami,. Namun kita tidak bisa melupakan pengaruh manusia di iklim kita miliki. Kami telah mempengaruhi iklim sejak kita muncul di bumi ini jutaan tahun lalu. Pada waktu itu, yang mempengaruhi iklim kecil. Pohon-pohon ditebang untuk menyediakan kayu untuk api. Pohon mengambil karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Penurunan pohon karena itu akan telah meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Revolusi Industri, mulai pada akhir abad 19, telah memiliki pengaruh yang besar pada iklim.. Penemuan motor mesin dan meningkatkan pembakaran bahan bakar fosil telah meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer Jumlah pohon yang ditebang juga meningkat, yang berarti bahwa karbon dioksida dihasilkan ekstra tidak dapat diubah menjadi oksigen
8.4 Klasifikasi Iklim Menurut Para Ahli
Berdasarkan letak garis lintang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe iklim yaitu:
1. Menurut Koopen
Sistem klasifikasi Koppen ini didasarkan pada temperatur udara dan curah hujan.Koppen membagi iklim di u menjadi 5 tipe iklim utama dan diberi lambang huruf kapital seperti berikut:
Iklim A (iklim hujan tropis)
Cirinya: suhu bulan terdingin > 18derajat celcius
Iklim B (Iklim kering)
Cirimya : jumlah penguapan lebih besar dari pada curah hujan
Iklim C ( Iklim Sedang)
Cirinya : Suhu bulan terdingin < 18 derajat celcius tetapi > -3 derajat celcius.
Iklim D (Iklim Boreal atau Hutan salju)
Cirinya : suhu bulan terdingin <-3 derajat celcius dan suhu terpanas > 10 derajat celcius.
Iklim E ( Iklim kutub)
Cirinya : suhu bulan terpanas <10 derajat celcius.
Pembagian iklim dan ciri-cirinya selengkapanya dikemukakan sebagai berikut:
Iklim A ( Iklim hujan tropis)
· Tropika Basah (AF)
Cirinya ;
Mempunyai temperatur yang seragam tinggi
Curah hujan tingga dan merata sepanjang tahun.
Curah hujan bulan terkering >60 mm.
Vegetasi asli yang ada adalah hutan hujan tropika / selva yaitu suatu tumbuhan yang lebat dan tumbuh subur
· Tropika Basah (AM)
Cirinya ;
1. Tipe ini agak setengah setengah tipenya yaitu antara iklim AF dan AW mempunyai curah hujan yang tinggi dan lebat seperti pada AF, tetapi bersifat musiman seperti pada AW.
2. Curah hujan bulan terkering <60 mm.
3. Vegetasi yang asli adalahhutan hujan musiman , meskipun tidak
selebat hujan hutan tropika, Hutan ini tetap selalu hijau
· Tropika Basah Kering (aw)
Cirinya ;
Curah hujan tidak merata dan teratur sepanjang tahun
Jumlah curah hujan bulan basah tidak dapat mengimbangi bulan kering
Vegetasi asli pada rumput dan pohon pohon yang jarang.
2. Menurut Mohr
Sistem Koppen menurut Mohr kurang berlaku bagi Indonesia. Terutama mengenai hujan maka Mohr mengemukakan batasan batasan baru untuk menunjukkan adanya kekuatan periode kering terhadap tanah dari gambaran curah hujan. Oleh Mohr dibedakan tiga derajat kebasahan suatu bulan ;
a. Bulan Basah :adalah suatu bulan yang curah hujannya >100 mm .Curah hujan lebih besar daripada penguapan.
b. Bulan kering : adalah suatu bulan dimana curah hujan <60 mm. Curah hujan lebih kecil daripada penguapan.
c. Bulan lembab : adalah suatu bulan dimana >60,tetapi <100 mm. Curah hujan sama dengan penguapan.
Untuk mencari bulan basah dan bulam kering Mohr akan menggunakan rata rata curah hujan masing masing bulan selama beberapa tahun Adapun pembagian iklimnya didasarkan atas bulan basah dan bulan kering suatu tempat . Dalam kenyataannya sifat fasis tanah sendiri sangat berpengaruh , Mohr menggolongkan lima golongan iklim yaitu :
Golongan 1: Daerah basah , yaitu daerah dimana hampir tidak ada bulan yang hujannya <60mm( bulan kering)
Golongan 2 :Daerah agak basah, terdapat 1-2 bulan kering
Golongan 3 : Daerah agak kering, terdapat 3-4 bulan kering
Golongan 4 :Daerah Kering, terdapat 5-6 bulan kering
Golongan 5 :Daerah Sangat kering, terdapat >6 bulan kering
3. Menurut Scmidt dan Ferguson
Schmidt dan Ferguson mendapatkan bulan basah dan bulan kering bukannya mencari rata-rata curah hujan untuk masing-masingbulan tetapi dengan cara menghitung adanya bulan basah dan bulan kering setiap tahunnya kemudian dijumlahkan untuk beberapa tahun secara berturut-turut kemudian dirata-ratakan.Sebagai dasar penggolongan iklim kedua penulis ini menggunakan suatu rasio Q yakni perbandingan antara jumlah rata-rata bulan kering dengan rata-rata bulan basah.
Berdasarkan besarnya nilai Q, Schmidt dan Ferguson menentukan tipe iklim hujan di Indonesi ,sebagai berikut:
Golongan A 0
Golongan B 0,143
Golongan C 0,333
Golongan D 0,600
Golongan E 1,000
Golongan F 1,670
Golongan G 3,000
Golongan H 7,000
4. Menurut Oldeman
Klasifikasi iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan kepada jumlah kebutuhan air oleh tanaman, terutama pada tanaman padi. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bulan basah yang berlansung secara berturut-turut, menurut oldman suatu bulan dikatakan bulan basah apabila mempunyai curah hujan bulanan > 200 mm dan dikatakan bulan kering apabila curah hujan bulanan< 100 mm.
Oldeman membagi lima zona iklim dan lima sub zona iklim. Zona iklim merupakan pembagian dari banyaknya jumlah bulan basah berturut-turut yang terjadi dalam setahun. Sedangkan sub zona iklim merupakan banyaknya jumlah bulan kering berturut-turut dalam setahun. Pemberian nama Zone iklim berdasarkan huruf yaitu zone A, zone B, zone C, zone D dan zone E sedangkan pemberian nama sub zone berdasarkana angka yaitu sub 1, sub 2, sub 3 sub 4 dan sub 5.
Zone A dapat ditanami padi terus menerus sepanjang tahun.
Zone B hanya dapat ditanami padi 2 periode dalam setahun.
Zone C, dapat ditanami padi 2 kali panen dalam setahun, dimana penanaman padi yang jatuh saat curah hujan di bawah 200 mm per bulan dilakukan dengan sistem gogo rancah.
Zone D, hanya dapat ditanami padi satu kali masa tanam.
Zone E, penanaman padi tidak dianjurkan tanpa adanya irigasi yang baik. (Oldeman, et al., 1980)
8.5 Manfaat Iklim Bagi Kehidupan Sehari-hari
Manfaat iklim dalam kehidupan sehari-hari cukup besar dan bervariasi antara lain :
1. manusia untuk bertempat tinggal memilih iklim yang baik, karena manusia memelukan makanan dan udara yang nyaman. dalam hal tersebut ada di daerah iklim yang baik.
2. usaha bidang perikanan, pertanian dan perhutana banyak memerlukan pengetahuan yang berhubungan dengan unsur-unsur iklim.
3. iklim yang berbeda-beda mempengaruhi perbedaan dalam hal perumahan, pakaian, makanan, kegiatan dan peralatan hidup
4. daerah yang mempunyai iklim panas yang terik dapat melemahkan energi dan aktivitasd kerja fisik dan rohani manusia
5. di daerah iklim dingin/salju/jarang terdapat kehidupan manusia, flora dan fauna
6. pemusatan penduduk lebih banyak terdapat pada daerah iklim yang sesuai dengan kehidupan manusia. biasanya manusia senang hidup di daerah sejuk, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
7. usaha perhubungan ( udara, darat, laut ) rekreasi dan telekomunikasi banyak ditentukan serta memerlukan pengetahuan yang berhubungan dengan cuaca dan iklim
8. unsur-unsur iklim banyak mempengaruhi produksi pertanian, misalnya :
tanaman memerlukan air yang berbeda-beda sesuai jenisnya.
benih-benih tanaman memerlukan serta mempunyai kebutuhan maksimum dan minimum terhadap suhu udara.
contoh : padi minimum 10 derajat – 12 derajat celcius maksimumnya 40 derajat – 42 derajat celcius
9. daerah beriklim panas yang musim hujannya panjang, curah hujannya banyak dengan musim kemarau pendek, cocok untuk tanaman karet, pala, cengkeh., dan kelapa sawit
8.6 Manfaat Data Iklim
Iklim akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan Manusia dan organisme lain yang hidup di muka bumi. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang iklim sangat dibutuhkan. Dalam kehidupan sehari-hari, iklim akan menjadi pertimbangan dalam rancangan bangunan bangunan hunian atau konstruksi bangunan fisik lainnya, bahan dan desain pakaian, jenis dan porsi pangan yang dikonsumsi, dan ragam aktifitas sosial budaya yang dilakukan penduduk.
Iklim juga akan mempengaruhi pola tanam, cara pengairan, jenis tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan pada suatu kawasan, dan penjadwalan budidaya yang dilakukan petani. Pengetahuan tentang iklim sangat penting artinya dalam sektor pertanian. Keeratan hubungan antara klimatologi dengan ilmu pertanian tercemin dengan berkembangnya cabang klimatologi yang khusus dikaitkan dengan kegiatan pertanian, yang disebut juga sebagai argoklimatologi atau klimatologi pertanian.
Data iklim tentang kecepatan arah angin,keadaan awan, kabut, dan curah hujan, akan penting sekali artinya daalam dunia penerbangan sebagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengaturan jadwal penerbangan untuk meningkatkan keselamatan penumpang. Kegiatan pelayaran juga membutuhkan data iklim yang serupa, misalnya data tentang kecepatan angin, perlu di ketahui karena kecepatan angin akan berpengaruh terhadap ombak dan arus laut yang terbentuk.
Bidang industri juga tidak bisa lepas kaitannya dengan iklim. Agar didapatkan hasil yang optimal, maka penempatan lokasi industri juga harus diperhatikan, salah satunya adalah memperhatikan hasil industri dengan keadaan iklim suatu tempat. Misalnya suatu pabrik kertas tidak mungkin didirikan didaerah dengan iklim yang dingin, semestinya agar kertas tidak rusak maka pabrik kertas didirikan di daerah yang iklimnya panas.
8.7 Penjelasan Perhubungan atau Lalu lintas
Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan menyangkut arah lalu lintas, perioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas, jalur lalu lintas dan pengendalian arus di persimpangan. Tidak hanya lalu lintas di daratan perhubumngan lalu lintas pun ada yang di lautan dan di udara.
8.8 Manfaat Data Iklim untuk Perhubungan atau Lalu lintas
Adapun manfaat data iklim untuk perhubungan atau lalu lintas adalah untuk mengetahui keadaan linkungan alam sekitar , agar pada saat melakukan kegiatan perhubungan lalu lintas baik darat, laut maupun udara pelaku kegiatan tersebut dapat menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat melakukan perhubungan lalu lintas tersebut, contohnya apabila pda saat akan melakukan perhubungan udara wajib hukumnya untuk mengetahui keadaan iklim serta cuaca yang sedang terjadi, agar segala sesuatu yang tidak di inginkan tidak terjadi, karena apabila kita melakukan perhubungan udara pada saat kondisi tidak mendukung maka akan terjadi gangguan yang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak di inginkan seperti tidak ada sinyal untuk berkomunikasi dengan pemantau jalannya perhubungan tersebut dan lain sebagainya. Pada dasarnya Data iklim sangat berguna untuk menentukan dan melakukan kapan suatu perhubungan darat, laut maupun udara dilakukan ,
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Iklim akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan Manusia dan organisme lain yang hidup di muka bumi. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang iklim sangat dibutuhkan. Dalam kehidupan sehari-hari, iklim akan menjadi pertimbangan dalam rancangan bangunan bangunan hunian atau konstruksi bangunan fisik lainnya, bahan dan desain pakaian, jenis dan porsi pangan yang dikonsumsi, dan ragam aktifitas sosial budaya yang dilakukan penduduk.
Kemudian Data iklimpun sangat berguna untuk menentukan dan melakukan kapan suatu perhubungan darat, laut maupun udara dilakukan , agar segala sesuatu yang tidak di inginkan tidak terjadi. Data iklimpun memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Kepada dinas perhubungan diharapkan agar tidak menyepelekan data iklim maupun cuaca agar tidak membahayakan siapa pun atau pengguna jalan.
DAFTAR PUSTAKA
Sunardi.2006. Meteorologi dan Klimatologi. Semarang : Jurusan Geografi
UNNES.
Tukidi. 2007. Buku Ajar Meteorologi dan Klimatologi. Semarang:
UNNES.
http:// iklim.wordpress.com/2007/03/23/cuaca-dan-iklim/
( Diakses pada hari jumat, 15 Mei 2015 pukul 16.50 WIB)
( Diakses pada hari jumat, 15 Mei 2015 pukul 17.00 WIB)
( Diakses pada hari jumat, 15 Mei 2015 pukul 20.04 WIB)
( Diakses pada hari jumat, 15 Mei 2015 pukul 20.07 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar