Salam Konservasi

Salam Konservasi

Selasa, 01 Desember 2015

LAPORAN PENELITIAN KUNJUNGAN KE BMKG






Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah meteorologi dan klimatologi


Oleh :
                                                Nama   : Andre Kiswanto
                                                NIM     : 3201414013
                                                Rombel : 01 Pendidikan Geografi


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2015


A.  JUDUL
           KUNJUNGAN STUDI KE BMKG
B.  TUJUAN
1.      Mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan di BMKG
2.      Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dari masing-masing alat di BMKG.
3.      Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing alat tersebut.
4.      Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja masing-masing alat yang digunakan.
5.      Mahasiswa dapat mengidentifikasi hasil dari pengamatan di lapangan.
6.      Mahasiswa dapat menganalisis pentingnya BMKG bagi masyarakat
C.  ALAT DAN BAHAN
1. Gun bellani                                                         17. High volume sampler
2. Actinogrph bimetal                                            18. Kamera
3. Campbell stokes                                                 19. Alat tulis dan buku
4. Psychrometer standar                                         20. Flash disk
5. Thermometer tanah gundul & berumput
6. Barometer
7. Barograph
8. Anemometer 10m, 8m, 2m, 0.5m
9. Cup counter anemometer 2m
10. Wind force
11. Thermohigrograph
12. Open pan evaporimeter
13. Piche evaporimeter
14. Penakar hujan OBS (ombrometer)
15. Penakar hujan otomatis (tipe helman)
16. Automatic rain sampler
D. DASAR TEORI
   Pengertian Meteorologi dan Klimatologi
Pengertian Meteorologi
Meteorologi berasal dari  dua  kata yang mempunyai makna /arti yaitu :
1. Meteoros       :  benda yang ada di dalam udara
2.  Logos           :  ilmu/kajian
            Jadi Meteorologi  adalah : ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di lapisan atmosfer (troposfer)
Pengertian Klimatologi
Klimatologi berasal dari kata :
 1. Klima         : kemiringan bumi (lintang tempat) dan
  2. Logos        : ilmu
           klimatologi adalah : ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa berbeda, keterkaitan degan aktivitas  manusia.
Pengertian Atmosfer
Atmosfer  berasal  dari bahasa  Yunani yaitu :
1. Atmos            :  lapisan uap dan
2. Spaira             :  bulatan
            Jadi atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti  planet  termasuk  bumi
Atmosfer sendiri mempunyai karakteristik. Karakteristik atmosfer  tersebut adalah :
•         Tidak tampak
•         Tidak berwarna
•         Dapat dimampatkan (kompresibel)
 Masa  total 56 x 1014 ton
            Atmosfer juga mempunyai kegunaan bagi  bumi dan brperan penting seperti :
-          Melindungi penghuni bumi dari radiasi matahari.
-          Banyak gejala atmosfer (awan, hujan, badai guruh, badai tropis, perubahan iklim)
-          Dapat dieksplorasi dan dieksploitasi (teknologi hujan buatan, energi angin)
-          Media transportasi peka cuaca (cumulonimbus: jalan maut)
-          Tempat pembuangan zat pencemar
            Atmosfer bumi terdiri dari beberapa lapisan yaitu troposfer lapisan paling bawah dari atmosfer, stratosfer, mesosfer , termosfer  dan eksofer. Berikut adalah penjelasannya :
TROPOSFER
•         Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah.
•         Semua fenomena tentang cuaca dan hujan terjadi di lapisan ini.
•         Didalam troposfer  Terdapat penurunan suhu.
•         Pertukaran panas banyak terjadi di lapisan troposfer bawah.
•         Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut dengan tropopause.
•         Ketinggiannya lebih besar di daerah equator daripada di daerah kutub.        
Di equator ketinggiannya terletak pada 18 km dengan suhu -80 οC, sedangkan di kutub hanya mencapai 6 km dengan suhu -40 οC.
STRATOSFER
           Stratosfer merupakan lapisan di atas tropopause.
           Stratosfer lebih tebal di kutub dan tipis di equator  bahkan  sering  tidak  ditemukan          di  equator.
           Terjadi kenaikan suhu dikarenakan adanya lapisan ozonosfer (O3) yang menyerap radiasi ultra violet  matahari.
           Merupakan lapisan inversi, sehingga pertukaran antara stratosfer dengan troposfer melalui tropopause sangat kecil.
•           Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini adalah stratopause.
•           Terletak pada ketinggian sekitar 60 km, dengan suhu mencapai 0 οC
MESOSFER
•           Merupakan lapisan di atas stratosfer dengan ketinggian antara 60 – 85 km.
•           Ditandai dengan adanya penurunan orde suhu 0.4 οC  setiap 100 m, karena lapisan            mesosfemempunyai keseimbangan radiasi yang negatif.
•           Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause, yaitu lapisan di dalam atmosfer yang          mempunyai             suhu paling rendah, kira-kira -100οC.
•           Mesopause terletak pada ketinggian sekitar 85 km.
•           Di lapisan ini sebagian meteor terbakar.
TERMOSFER
•           Terletak di atas mesopause dengan ketinggian 85 – 300 km
•           Ditandai dengan kenaikan suhu dari - 100 οC sampai ratusan bahkan ribuan derajat.
•           Bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh termopause yang meluas dari ketinggian            300 km sampai pada ketinggian rumbai-rumbai bumi, yaitu 1000 km.
•           Suhu termopause adalah konstan terhadap ketinggian, akan tetapi berubah dengan             waktu.
     Suhu malam hari berkisar antara 300 – 1200 οC
     Siang hari berosilasi antara 700 dan 1700 οC.
•           Kerapatan termopause sangat kecil kira-kira 10-13 kali kerapatan atmosfer permukaan       tanah.
Arti  penting  atmosfer bagi kehidupan di bumi adalah :
•  Melindungi kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan  mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari.
•     Mencegah benda-benda asing masuk ke bumi.

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR
Gerakan bumi ada dua yaitu :
1.  Rotasi Bumi adalah, perputaran bumi pada porosnya
    Menghasilkan perubahan waktu, siang dan malam

2.  Revolusi Bumi adalah, gerakan bumi  mengelilingi matahari
    Revolusi bumi dengan Kecepatan 18,5 mil/dt  dengan waktu: 365 hari, 5 jam, 48,8 detik
    Revolusi bumi ini menghasilkan perubahan musim           
      Tiga gejala alam tentang penerusan panas ke bumi:
• Konduksi
Adalah panas merambat melalui benda pengantar (logam, bahan cair)
• Konveksi
Adalah proses perambat dimana benda pengantarnya ikut bergerak (bahan cair, udara)
• Radiasi
Adalah proses penerusan energi matahari melalui bahan transparansi (udara).
        proses pemindahan gelombang energi dengan gelombang elektromagnetik :
Insolasi→insolation (incoming solar radiation)
Adalah Energi yang datang dari matahari yang sampai ke permukaan bumi.
Terdiri atas sinar yang tersusun berbagai macam panjang gelombang . Jika Lebih panjang dari sinar yang tampak adalah : infra merah .Jika Lebih pendek dari sinar yang tampak adalah : ultraviolet
Macam –macam sinar tampak/spektrum radiasi :
•         Merah
•         Jingga
•         Kuning
•         Hijau
•         Biru
•         Nila
•         Ungu
Terlihat bila energi matahari menembus titik-titik hujan
Keseimbangan panas bumi :
            Dari 35% radiasi matahari yang diterima bumi kembali ke ruang angkasa dalam bentuk gel pendek oleh hamburan dan pemantulan awan, partikel debu, molekul udara, dan permukaan bumi (albedo bumi 2% dipantulkan permukaan bumi 6% dihamburkan atmosfer, 27% dipantulkan awan 14% diserap atmosfer (awan,debu, gas permanen  51% diserap permukaan bumi → memanaskan atmosfer 34% radiasi matahari langsung ,17% radiasi langit/radiasi baur = total radiasi yang diterima bumi 65% (51%+ 14%)
         Rerata suhu bumi secara keseluruhan adalah konstan →65% radiasi yang diterima harus dipancarkan lagi. 17% hilang ke angkasa (tidak memanasi atmosfer)   6% radiasi bumi yang terserap atmosfer (radiasi atmosfer)  9% diterima atm melalui panas yang dibawa arus turbulensi dan konveksi  19% diterima atm (kondensasi uap air)

•         jumlah yang dipancarkan ke ruang angkasa oleh atmosfer 14%+6%+9%+19%= 48%
•         jumlah yang dipancarkan langsung ke angkasa dari permukaan bumi: 17%
•         Jadi: 48%+17% = 65%
Besarnya insolasi bervariasi yaitu :
•         Dalam sehari
•         Musim yang berbeda
•         Lintang yang berbeda
 ALBEDO (α)
            Merupakan perbandingan antara radiasi yang dipantulkan kembali dengan radiasi yang diterima oleh suatu permukaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi insolasi
•   Konstanta matahari yang tergantung pada:
     energi yang dikeluarkan oleh matahari, dan jarak antara matahari dan bumi
•    Kejernihan atmosfer
•    Lama periode penyinaran matahari
•    Sudut datang sinar matahari tengah hari
Perjalanan suhu dalam setahun Adalah :
•    Fluktuasi temperatur tahunan berubah-ubah dari satu tempat ke tempat yang lainnya
•    Fluktuasi tersebut berhubungan erat dengan lintang bumi
•    Di katulistiwa fluktuasi kecil, semakin jauh dari katulistiwa semakin besar
 Dan dibedakan menjadi tiga pola fluktuasi temperatur tahunan, yaitu:
     1. Pola katulistiwa
     2. Pola daerah sedang
     3. Pola daerah kutub
Pola Katulistiwa
•           Fluktuasi temperatur tahunan kecil, lebih kecil daripada flukruasi tempertaur harian
•           Mempunyai dua maksimum dan dua minimum yagn terjadi berturut-turut saat        matahari berada di atas daerah itu dan pada saat berada di garis balik
Pola Daerah Sedang
•         Dalam pola ini menunjukkan fluktuasi temperatur yang besar
•         Fluktuasi ini akan diperbesar jika suatu daerah terletak di tengah benua
•         Lebih kecil jika berdekatan dengan laut
•         Fluktuasi tahunan lebih besar dari pada fluktuasi harian.
•         Terdapat satu maksimum dan satu minimum
Pola Daerah Kutub.
•         Fluktuasi sangat besar.
•         Besarnya tergantung pada letaknya di tengah benua atau di dekat laut.
•         Mempunyai satu maksimum dan satu minimum.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG), sebelumnya bernama Badan Meteorologi dan Geofisika (disingkat BMG) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi,klimatologi, dan geofisika.
Sejarah awal berdirinya BMKG yaitu :
            Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.
            Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan namaMagnetisch en Meteorologisch Observatorium (Observatorium Magnetik dan Meteorologi) yang dipimpin oleh Dr. Bergsma.
            Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945, nama instansi meteorologi dan geofisika tersebut diganti menjadi Kisho Kauso Kusho.
            Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi tersebut dipecah menjadi dua yakni:
Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia, Yogyakarta, khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara.
Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang berada di Jakarta dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga.
            Pada tanggal 21 Juli 1947, Jawatan Meteorologi dan Geofisika diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya diganti menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berkedudukan di Jalan Gondangdia, Jakarta.
            Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche Dienst diubah menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum.
            Selanjutnya pada tahun 1950, Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO.
            Pada tahun 1955, Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara. Namun 10 tahun kemudian diubah lagi menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika.
           
Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, yang pada tahun 1980 statusnya dinaikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika, dengan kedudukan tetap berada dibawah Departemen Perhubungan.
            Pada tahun 2002, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.
Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Pada tanggal 1 Oktober 2009 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. (unduh Penjelasan UU RI Nomor 31 Tahun 2009)

Tugas dan fungsi dari BMKG yaitu :
         Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi,            kualitas udara dan geofisika
         Koordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan       geofisika
         Memfasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta di            bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
         Penyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan analisis       serta pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
         Penyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas               udara dan geofisika
         Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang   perencanaan    umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,      keuangan, kearsipan,   hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga


Kewenangan BMKG yaitu :
1.   Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya
2.   Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
3.   Penetapan sistem informasi di bidangnya
4.   Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan dan maritim
5.   Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi dan klimatologi
6.   Pemberian jasa meteorologi dan klimatologi
7.   Pengamatan dan pemberian jasa geofisika
8.   Pengamatan dan pemberian jasa kualitas udara
9.    Pengaturan sistem jaringan pengamatan geofisika
10.  Penetapan standar teknis peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika                                                                                                                                               

Struktur Organisasi
            BMKG dipimpin oleh seorang Kepala berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BMKG memiliki 2 deputi sebagai berikut:
Deputi Bidang Observasi, terdiri dari: Pusat Tata Laksana Observasi, Pusat Sistem Instrumentasi dan Kalibrasi, serta Pusat Sistem Jaringan Observasi.
Deputi Bidang Sistem Data dan Informasi, terdiri dari: Pusat Sistem Informasi Data Meteorologi, Pusat Sistem Informasi Data Klimatologi dan Kualitas Udara, serta Pusat Sistem Informasi Data Geofisika.

BMKG memiliki 5 Balai Besar yaitu:
            1.Balai Besar Wilayah I Medan, 2.Balai Besar Wilayah II Ciputat, 3.Balai Besar Wilayah III Denpasar, 4.Balai Besar Wilayah IV Makassar, 5.Balai Besar Wilayah V Jayapura.
Masing-masing Balai Besar membawahi sejumlah Stasiun BMKG.




E. LANGKAH KERJA
1.  Mahasiswa berkumpul di samping kanan C7, pada pukul 06.00 WIB.
2.  Mahasiswa mendengarkan penjelasan dari panitia BMKG.
3.  Mahasiswa mendapatkan snack yang dibagikan oleh panitia BMKG.
4.  Mahasiswa berkunjung ke kantor BMKG Semarang dengan menggunakan bus yang  telah ditentukan.
5.  Mahasiswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh petugas BMKG.
6.  Mahasiswa melakukan pengamatan langsung terhadap alat-alat BMKG di lapangan di dampingi oleh  petugas BMKG.
7.  Mahasiswa mencatat informasi penting yang disampaikan petugas BMKG.
8.  Mahasiswa membuat laporan hasil pengamatan sesuai dengan sistematika yang benar.
9.  Mahasiswa mengumpulkan laporan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.













F. PEMBAHASAN
Sebelum membahas tentang alat-alat yang ada, diBMKG juga terdapat taman alat-alat klimatologi yaitu tempat / sebidang tanah datar untuk meletakkan alat-alat klimatologi dengan syarat sudut pandangan 45 drajat, berumput pendek, dikanan kiri tidak boleh ada bangunan/pohon yang tinggi. Dan biasanya diberi pagar supaya terhindar dari gangguan binatang dll.
Semua alat yang digunakan mempunyai fungsi masing masing, khususnya untukmembuat perkiraan cuaca, membuat perkiraan musim hujan / kemarau, menginformasikan cuaca ekstrim, menginformasikan gempa, memberi peringatan dinitentang cuaca maupun tsunami, sosialisasi dan lain-lain.
Dengan demikian unsur-unsur yang diamati meliputi : keadaan cuaca, angian, jumlah macam dan tinggi dasar awan,penglihatan mendatar,suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, curah hujan, peyinaran matahari, dan suhu tanah.
Alat-alat yang ada di BMKG diantaranya yaitu :

A. UNSUR CUACA YANG DIAMATI : RADIASI MATAHARI
 1. GUN BELLANI
Pencatat Intensitas Cahaya Matahari 
Satuan  : Calori/Cm2 (Langley).
Intensitas Cahaya Matahari = Selisih pembacaan skala dikalikan  konstanta dibagi 21
Cara kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat  dibalik dan dikembalikan sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air dlm alat volumenya konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap dan berkondensasi shg air turun Ke bawah.

2. ACTINOGRAPH BIMETAL          
      Alat pencatat secara otomatis intensitas Radiasi Matahari.
Satuan K Cal/cm2 (Langley).
 Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. Setiap kotak kecil = 12 kalori, perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kotak  kecil. Alat ini menggunakan sensor Bimetal.


3. CAMPBELL STOKES
                   
     Pencatat lama penyinaran matahari 
Satuan : Jam/ Prosentase (%) Pias harian 
Jenis pias 3 macam :
   1. Lengkung panjang (11 Okt- 28 Feb)
   2. Lurus (11 Sep – 10 Okt) (1 Maret – 10 April) 
   3. Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst)
Bola Kaca dari kaca Masip.

B. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: SUHU UDARA
 4. Psychrometer Standar 
                                                                          Bagian alat :
Thermometer Bola Basah (BB)
Thermometer Bola Kering (BK)
Thermometer Maximum
Thermometer Minimum
Piche Evaporimeter    
      
Fungsi alat Pengukur Suhu Udara & Kelembaban udara 
Satuan : Suhu Derajat Celcius ( oC )    
Kelembaban  dalam Persen ( % )
 *  Thermometer BK menunjukan suhu udara
*  Thermometer BB digunakan mencatat kelembaban udara dengan bantuan table,
* Thermometer BB, bola air raksa harus selalu basah dengan menggunakan kain muslin yang selalu basah   oleh air  murni.

C. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: SUHU TANAH
   5. Thermometer Tanah Gundul & Berumput
           

D. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: TEKANAN UDARA
 6. BAROMETER

Alat untuk mengukur Tekanan Udara.
Satuan Milibar (mb).
            Tabung berisi air raksa. Dilengkapi thermometer untuk mengetahui sauhu udara dalam ruangan.  Alat ini tidak boleh terkena sinar Matahari & angin langsung dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat. Tinggi bejan 1 m  dari lantai.                                                                                                                                                                                                                                                                       Baca termometer yang menempel pada barometer kemudian stel nonius sehingga menyinggung permukaan air raksa, baca skala barometer.
  

7. BAROGRAPH
        
Alat pencatat tekanan udara secara otomatis.
Satuan Milibar.(mb).
            Sensor menggunakan tabung hampa udara/kotak logam yang hampa udara yg terbuat dari logam yang sangat lenting. Bila tekanan Atmosfer berubah volume     kotak berubah. Perubahan volume kotak  di hubungkan dengan tangkai pena dan   menggores di pias.



 E. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: ANGIN
   8. ANEMOMETER 10m,8m

Fungsi alat  : 
     Pencatat  Arah dan Kecepatan Angin Sesaat
Satuan    :  Arah Angin  (8 mata angin)
                   Kecepatan Angin : Knots (1 Knots = 1.8 Km/Jam)  Keterangan  :
       Yang dimaksud arah angin yaitu Arah dari mana angin berhembus.
9. 
CUP COUNTER ANEMOMETER 2m
   Fungsi alat      :  Pengukur  Kecepatan Angin Rata-rata harian 
Satuan                :  Km / Jam                         
Keterangan         :  Prinsip kerja seperti garakan Spedometer sepeda  motor dalam satuan km/jam . Kecepatan anginrata-rata harian selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.
    
10. 
WIND FORCE
                       
Funsi alat    :  Pencatat Arah dan Kecepatan Angin Sesaat 
Satuan         :  Arah Angin  ( 8 mata angin )
Kecepatan Angin : Knots.  ( 1 Knots = 1.8 Km/Jam )
Keterangan : Model ini Paling lama (Awal) dari Jenis Anemometer.
Kecepatan Angin sesaat di perkirakan dari gerakan lempeng logam (Plat)
Skala ruji-ruji (dari bawah)   :  1     2      3     4      5       6      7
Kecepatan angin (m/detik)   :  0     2      4     6      8       11    14  

F. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: KELEMBAPAN UDARA
   11.THERMOHIGROGRAPH 
                 
Fungsi alat :  Pencatat Suhu udara dan Kelembaban Udara(Nisbi) 
Satuan :  Derajat Celcius (oC) & Prosentase (%).
Keterangan :  Pias harian,  atau Mingguan.
*  Sensor Suhu terbuat dari logam, bila udara panas logam memuai dan menggerakan pena keatas, bila  udara dingin mengkerut gerakan pena  turun.
*  Sensor Kelembaban udara terbuat dari rambut manusia, bila udara basah. Rambut memanjang dan bila udara kering rambut memendek.

G. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: PENGUAPAN AIR
    12. OPEN PAN EVAPORIMETER 
              
 Fungsi alat :  Pengukur  Penguapan air langsung 
Satuan         :  Milimeter (mm).                        
Keterangan :  Alat ini dilengkapi dengan thermometer air  Six Bellani (Thermometer  Apung         serta Cup Counter anemometer  tinggi 0,5 meter).     
13. 
PICHE EVAPORIMETER
         
Fungsi alat :  Pengukur  Penguapan air dalam ruang 
Satuan :  Milimeter (mm).


H. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: CURAH HUJAN
   14. PENAKAR HUJAN OBS

Fungsi alat    :  Pengukur Curah Hujan 
Satuan        :  Milimeter ( mm ).
Keterangan    :  Curah hujan di ukur dengan gelas penakar  setiap pagi jam  07.00WS. Atau  1 mm hujan yang ditakar sama volumenya dengan  10 cc.
15. 
PENAKAR HUJAN OTOMATIS 
                 
Fungsi alat  :  Pencatat Instensitas Curah hujan /  tingkat kelebatannya 
Satuan         :  Milimeter ( mm ).
Keterangan :  Setiap hari pias diganti (pias Harian atau Pias Mingguan). Hujan dgn instensitas lebat bentuk grafik terjal hujan dengan intensitas ringan bentuk grafik landai. Waktu terjadi dan berakhirnya hujan dapat diketahui.

I. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: KUALITAS AIR HUJAN
   16. AUTOMATIC RAIN SAMPLER
                                                                                                                                                              Mengambil sampel  air hujan untuk diuji  keasamannya  di laboratorium bmkg pusat (dengan alat seperti ini air hujan tidak terkontaminasi/tercemar).

J. UNSUR CUACA YANG DIAMATI: KUALITAS UDARA
   17. HIGH VOLUME SAMPLER
HV Sampler adalah peralatan sampling  untuk mengambil sampel SPM (Suspensious Particles Matter / Partikel Padat yang melayang di udara 0,1micron).


G. KESIMPULAN
Setelah mengadakan kunjungan study ke BMKG dapat disimpulkan bahwa Meteorologi berasal dari  dua  kata yang mempunyai makna /arti yaitu : Meteoros  :  benda yang ada di dalam udara  Logos :  ilmu/kajian. Jadi Meteorologi  adalah : ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di lapisan atmosfer (troposfer) sedangkan Klimatologi berasal dari kata Klima: kemiringan bumi (lintang tempat) dan logos: ilmu. Jadi klimatologi adalah : ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa berbeda, keterkaitan degan aktivitas manusia.
            Ilmu ini di dalamnya mempelajari Atmosfer bumi yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu troposfer lapisan paling bawah dari atmosfer, stratosfer, mesosfer , termosfer  dan eksofer.
            Dalam mempelajari hal tersebut ada satu badan yang bertugas memberikan informasi keadaan dari lapisan – lapisan tersebut, yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG), sebelumnya bernama Badan Meteorologi dan Geofisika (disingkat BMG) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi,klimatologi, dan geofisika
            Alat-alat yang terdapat di BMKG antara lain:
Gun BellaniActinograph BimetalCampbell StokesThermometer Tanah Gundul & BerumputBarometerBarograph, Anemometer 10m, 8m, 2m,0.5m, Cup Counter Anemometer 2m, Wind force, Thermohigrograph, Open Pan Evaporimeter , Piche evaporimeter, Penakar Hujan OBS (Ombrometer), Penakar Hujan Otomatis (Tipe Helman), Automatic Rain Sampler, High Volume Sampler. Alat-alat tersebut adalah alat yang diperkenalkan oleh petugas BMKG yang berada di lapangan tepatnya luar lapangan. Masih terdapat alat yang ada di dalam ruangan tetapi karena waktu kunjungan tidak memungkinkan kita melelihat ke dalam ruangan seperti monitor terjadinya petir, synergie, dll.
Alat-alat tersebut digunakan berdasarkan fungsi dan kebutuhan nya. Ada  yang digunakan didalam ruangan dan ada juga yang digunakan diluar ruangan. Contoh alat yang digunakan di dalam ruangan seperti : barometer , barograph , piche evaporimeter , lightening detector atau deteksi petir , synergie , display radar cuaca ,  Very Small Aparture Terminal. Sedangkan alat yang digunakan diluar ruangan biasanya untuk mengetahui curah hujan dan kecepatan angin.


DAFTAR PUSTAKA
Tukidi. 2007. Buku Ajar Meteorologi dan Klimatologi. Semarang:Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang                                                                                                
http://mukar5yah.wordpress.com/2008/09/07/bmkg-badan-meteorologi-klimatologi-dan-geofisika

By     : ANDRE KISWANTO


NIM : 3201414013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar