Salam Konservasi

Salam Konservasi

Rabu, 16 Desember 2015

Bantara ku Seorang Pocong

Pramuka adalah salah satu exstrakulikuler wajib di SMA ku. Setiap hari jumat dari pukul jam 3 sore hingga jam setengah lima pasti diadakan pertemuan rutin. Semua pasti  pernah megalami hal yang sama. Kegitan pramuka tentunya tidak lepas dari persami (Perkemahan Sabtu Minggu). pengalaman persami pertama masa SMA yaitu pada saat setelah masa orientasi baru. cerita seru tentang masa putih abu-abu pun dimulai.

Aku enggak tahu, kenapa kegitan pramuka identik dengan kegiatan malam yang terbilang "Horor" atau mungkin itu cuma di sekolah aku aja yang terlihat horor. Kenapa Horor ?  Karena tiap kegiatan malam dimulai dengan api unggun dan di tutup dengan motivasi, yang menjadi puncaknya adalah dimana ketika setiap individu diberikan perintah untuk berjalan mengelilingi sekolah yang gelap dan bener bener gelap. Saat itu aku fine-fine aja, cz masih bisa jalan bareng temen-temen. Tapi setelah di ujung belakang sekolah sorak teriak mulai ramai. Ada penampakan, lebih tepatnya penampakaan MR. P (Pocong) gak cuma itu juga tetapi sama kawanan genk nya kaya kuntilanak lagi main ayunan, genderuwo di atas pohon, tuyul di tempat sampah .

Pengelaman yang saya dapat pada saat itu adalah, jangan refleks kalau kaget. Kalian tahu kenapa guys ? seorang temanku melempar batu ke arah pocong yang waktu itu berada gak jauh di samping ku. Langsung aja aku sama temen-temen langsung lari deh ke depan lapang, tempat dimana temen-temen yang udah selese berkeliling tuh kumpul. Ehh ternyata si Poncong ikut ngejar kita, setelah di lapang kita ngumpet nyimbrung masuk barisan orang. Dan bagimana dengan pocongnya ? Pocong nya yang ternyata seorang banatar, marah-marah di tengah lapang & teriak-teriak siapa yang tadi udah menimpuk dia pakai batu. Karena temen-temenku dan aku  orang yang baik, ngaku deh kita, kalau kelompok kita yang tadi nimpuk pocong pakai batu dengan alasan "Saya kak, Refleks soalnya Kaget :D haha"

Jangan di contoh ya guys, hmm kalau dicontoh  kasian nanti kakak banataranya masuk RS lagi. Well, sebenarnya menurut kalian pramuka cocok gak sama hal kaya gituan ?? HORORR guys (hihihi)

Selasa, 15 Desember 2015

PENGALAMAN MASUK DALAM GEOSTUDIO GEOGRAFI FIS UNNES


GEO STUDIO FIS UNNES



Siapa sih yang gak tau GS ? Khususnya buat mahasiswa geografi pasti tidak familiar mendengar kata tersebut. Yap.. GeoStudio lebih tepatnya. Wadah organisasi ekstra yang ada di jurusan Geografi FIS UNNES. Organisasi ini di dampingi oleh Ibu Aryani dan di ketuai oleh Akhmad Subkhan ( Geografi,2013). Aku yang sudah menggeluti dunia IT ini sangat tertarik mengikuti Ekstrakulikuler ini. Apalagi di dalam organisasi ini terdapat banyak masterpiece yang bisa menambah wawasan ku mengenai dunia IT. Awalnya dari sebuah keamuan untuk mengembangkan kemampuan di bidang IT akhirnya ada open recuitment fungsionaris GeoStudio Periode 2015/2016. Dengan tekad kuatku akhirnya aku mengikuti open recuitment tersebut meskipun tak ada temen serombel cewek yang bisa  aku ajak. Akhirnya akupun mengikuti litsus GeoStudio tersebut dengan perasaan deg-degan dan takut tidak diterima. Setelah litsus ternyata pendaftar GeoStudio begitu membludak,dari yang seangkatan,murni,sampai kakak tingkat. Antusiasme mereka begitu besar untuk bisa gabung di dalam GeoStudio ini. Meskipun merupakan ekstrakulikuler akan tetapi GeoStudio sangat terkenal (Hits) dikalangan anak geografi. Seminggu kemudian akhirnya ada pengumuman. dan apa hasilnya ?????? Akhirnya aku bisa diterima di dalam GeoStudio dan di Divisi IT khususnya. Divisi yang aku idam idamkan sesuai dengan kemampuanku. Di dalam Divisi ini aku tergabung dengan Mas Leo, Mas Syarif, Alfa, Permana Putra mereka adalah orang-orang hebat dalam bidangnya. Aku tidak menyangka bisa bergabung dengan mereka. Itulah Pengalaman ku yang menurutku paling seru dalam hidupku. 
#GEOSTUDIOFISUNNES 

Noor Inayah Hardianti
3201414011 

Pendaki Abal-abal

Di dalam kehidupan kita tentunya punya berbagai pengalaman dari yang paling seru, sedih dan bahagia.
Kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang pengalaman seru yang pernah saya alami.
Pada liburan semester 2, saya bersama teman-teman saya pergi liburan ke Wonosobo dengan tujuan utama yaitu mendaki Gunung Prau. Saya melakukan perjalanan bersama teman-teman SMP saya dulu, kami ber 10 pergi ke Wonosobo dengan mengendarai sepeda motor. Perjalanan kami pergi ke Wonosobo kurang lebih sekitar 4 jaman, karena rumah kami cukup jauh. Kami berangkat dari Purwokerto sekitar  pukul 09.00.
etelah sampai di Wonosobo khususnya di basecame pendakian, kami istirahat sejenak. Kemudian kami memulai pendakian sekitar pukul 14.00. Di dalam mendaki kami sering beristirahat beberapa kali. Pada Gunung Prau ada 4 pos. Kami sampai di puncak Gunung Prau sekitar pukul 5 sore. Sayangnya kami tidak bisa melihat keindahan sunset karena kabutnya terlalu tebal. Jalur pendakiannyapun cukup terjal. Sesampainya disana kami langsung mendirikan tenda. Kami mendirikan 2 tenda, 1 tenda berisi 5 anak dan yang satu tenda berisi 3 anak. Kami bermalam disana. Udara disana cukup menusuk tulang karena sangat dingin. Saya sendiripun tidak bisa tidur. Pada sekitar pukul 02.00 kami melihat bulan seperti di atas kami, bulannya bundar, putih, besar, sangat indah sekali. Saya merasa bersyukur ketika diperlihatkan bulan dengan jarak yang begitu dekat. Sungguh indah sekali ciptaan Allah itu.
Pagi harinya kami semua bangun untuk melakukan sholat maghrib walaupun dengan air yang kita bawa seadanya. Setelah melakukan sholat subuh kami jalan-jalan di sekitar puncak Gunung Prau. Pada waktu itu pemandangan belum bisa terlihat karena kabut yang menyelimuti puncak gunung tersebut terlalu tebal. Kami baru bisa melihat pemandangan di sekitar puncak Gunung Prau. Di sana terlihat ada Gunung Sindoro Sumbing yang berdiri tegak bersebelahan, selain itu kami juga melihat sunrise yang begitu indah dan juga bukit teletabies disan, kamipun mengabadikan moment tersebut dengan mengambil gambar. Setelah itu kami membersihkan tendda dan mengemasi barang-barang kami untuk melanjutkan perjalanan kami menuruni gunung tersebut. Kami turun sekitar pukul 08.00 dan samapi di basecame pendakian sekitar pukul 09.30.
Ya itu sedikit cerita dari saya, terimakasih ;)

by Trisia N.A

GEO MARITIM DARI TINJAUAN SOSIAL DAN EKONOMI oleh : Haidar Abied 3201414051

GEO MARITIM DARI TINJAUAN SOSIAL DAN EKONOMI

oleh : Haidar Abied

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 17.499 pulau, luas wilayah laut 93.000 km persegi, dengan panjang garis pantai 81 ribu kilometer. Luas perairan itu meliputi perairan kepulauan, laut teritorial dan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 6.159.032 km persegi. Diapit oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta Benua Asia dan Benua Australia, Indonesia memiliki 39 selat yang memiliki keterkaitan dengan selat lain di kawasan Asia.
Secara geo-politik, historis dan budaya, Indonesia bisa dijadikan sebagai negara maritim, mengingat wilayah daratan Indonesia dalam satu kesatuan yang dikelilingi oleh lautan, dengan 2/3 wilayahnya merupakan laut dan jumlah pulau terbanyak di dunia, serta salah satu garis pantai tepanjang di dunia.
Poros Maritim Dunia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritime yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritime, pengamanan kepentingan dan keamanan maritime, pemberdayaan seluruh potensi maritime demi kemakmuran bangsa, pemerataan ekonomi Indonesia melalui tol laut, dan melaksanakan diplomasi maritime dalam politik luar negeri Indonesia lima tahun kedepan. Sehingga dapat kita mengerti, bahwa untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan mencakup praktek dan proses pembangunan maritime di berbagai aspek, seperti politik, sosial-budaya, pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.
Para geograf telah membuat delapan strategi Geomaritim yang disebut ASTHA TARANI
GEOMARITIM yang berpijak dari lima pilar Poros Maritim Dunia, yaitu: 1) budaya maritim, 2) sumberdaya laut, 3) infrastruktur dan konektivitas maritim, 4)diplomasi maritim dan 5) pertahanan maritim. Strategi Geomaritim ini merupakan bentuk pengkaitan lima Poros Maritim Dunia dengan delapan Astha Tarani Geomaritim.
      Di tinjau dari aspek sosial dan ekonomi, lingkungan yang dekat dengan laut mendorong penduduk pantai untuk hidup dan berkehidupan yang berkarakter maritim. Meski banyak penduduk di kawasan pesisir memanfaatkan laut untuk kelangsungan hidup mereka, laut bukan saja sebagai “desa” tempat mereka lahir dan menetap hingga akhir hayat, namun laut juga merupakan tempat mereka menggantungkan nasib dan seluruh harapan hidup. 

PENGALAMAN BERLIBUR KE CURUG SIBEDIL, PEMALANG

Jauh-jauh hari sebelum hari libur  UAS kelas 3 SMA, saya dan teman-teman saya berencana untuk berlibur ke salah satu curug yang terletak di Kabupaten Pemalang. Curug tersebut bernama Curug Sibedil yang terletak di Kecmatan Moga, Kabupaten Pemalang.

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya hadir juga setelah kami melewati UAS di sekolah kami masing-masing. Pada hari itu saya dan ktujuh teman saya menyiapkan bekal yang harus dibawa dan mengecek kendaraan yang akan kami kendarai. Setelah kami rasa cukup dengan persiapannya, pukul 9 kami berangkat dari daerah kami yaitu Kecamatan Petarukan menuju ke Curug Sibedil. Sebelumnya kami berdoa terlebih dahulu dan sepakat untuk hati-hati saat mengendarai motor untuk menjaga keselamatan.
Sayangnya saat di tengah perjalanan salah satu dari teman kami ada yang mengalami kecelakaan. Dia menyerempet mobil saat berusaha mendahuluinya. melihat kejadian tersebut kami membawanya ke puskesmas terdekat untuk mengobati luka lecet yang diakibatkan kecelakaan tadi. 

Pada saat itu diantara kami ada yang sempat berselilih antara tetap melanjutkan perjalanan atau mengakhiri perjalanan karena merasa kasihan kepada teman kami yang terluka. Namun teman kami yang terluka tersebut meminta untuk meneruskan kembali perjalanan. Akhirnya kami sepakat untuk melanjutkan perjalanan kami. Sesampainya di curug kami langsung memuaskan diri dengan mandi dan bermain air. Sayangnya belum lama kami bermain air hujan turun dan memaksa kami untuk berhenti bermian air. 

Meskipun kami belum puas, kami memutuskan untuk pulang karena hari telah sore. Meskipun liburan kami mendapat beberapa hambatan namun kami merasa senang karena kebersamaan dan solidaritas yang tercipta. pengalaman tersebut menjadi pengalaman yang mengesankan bagi saya bersama teman-teman saya.

 Post by Anang H. A.

Pengalaman Paling Seru dalam Hidupku

Pengalaman Paling Seru dalam Hidupku 

     Pengalaman paling seru dalam hidupku adalah saat aku masih berada di bangku sekolah SMA dan mau masuk kuliah di UNNES. Saat itu aku duduk di kelas XII IPS dan mau ujian akhir sekolah, pengalaman serunya saat saya berangkat sekolah dan saat itu hujan. Aku berangkat bersama saudaraku dengan menggunakan sepeda motor. Kami berdua berangkat sekolah, tiba - tiba diperjalanan ban motor kami bocor, padahal waktu itu pukul 07.00 dan mau ujian akhir sekolah. Kami bingung karena daerah saat ban motor kami bocor jarang tempat tambal ban.
      Akhirnya kami mendorong motor kami sampai sekolah. Setelah sampai disekolah waktu pukul 08.00 dan kami telat ujian, tapi tetap melaksanakan ujian. Pengalaman yang serunya meskipun aku telat tapi tetap mengerjakan dengan waktu yang sedikit. Akhirnya ujian akhir sekolah selesai selama 3 hari, Waktu pengumuman kelulusan sekolah  tiba tidak diduga aku mendapat nilai yang memuaskan dan hasil tersebut merupakan perjuangan yang paling seru dalam hidupku. 
Pengalaman Palung Seru dalam Hidupku 

          Pengalaman paling seru di hidupku dimulai pada saat saya kuliah di akhir semesret 2. pada saat aitu saya diajak oleh teman saya untuk pembuat sebuah program pengabdian masyarakat yang berupa "Sekolah Jalanan". Pada awalnya saya ragu untuk mengikuti program tersebut karena pada pikiran saya anak jalanan cenderung nakal, keras. Namun atas penjelasan dari teman saya, akhirnya saya mengikuti program tersebut dan akhirnya saya nyaman dengan kegiatan tersebut. 

          Pada saat ini jumlah anak jalanan yang telah saya dan teman-teman saya baru mencapai sekitar 20 orang anak. 20 orang anak itu dari berbagai usia dari anak-anak sampai remaja. *ada program ini saya dan teman-teman memberikan berbagai pengajaran yang diantaranya, membaca dan menulis, baca tulis al-quran, keterampilan, dan kewira usahaan. dari berbagai program tersebut kami saya dan teman-teman berharap agar ada penurunan tingkat jumlah anak jalanan yang ada di semarang bahkan Indonesia. Program membaca dan menulis kita harapkan agar para anak jalanan ini bisa membaca dan menulis sehingga mereka dapat maju. program ke2 yaitu baca tulis al-quran kami harapkan agar anak jalanan ini dapat mengerti dan mendalami agama islam. program ke3 yaitu keterampilan yang kami harapkan agar anak jalanan dapat menuangkan kreatifitas mereka. sedangkan untuk program ke4 yaitu kewirausahaan, dari program tersebut kami berharap agar dari anak jalanan tersebut bisa berhenti mengamen, mengemis, bahkan melakukan tindak kejahatan dan beralih menjadi seorang yang mau berusaha seperti jual koran, pedangan asongan dll. 

     Dari kegiatan tersebut saya mendapatkan pembelajaran bahwa semua orang berhak atas pendidikan dan penghidupan yang layak. pada saat program tesebut berjalan, saya dan teman-teman saya merasa sangat senang dan nyaman bersama dengan teman-teman dari anak jalanan. Dari program yang saya dan teman-teman jalankan sangat membantu dari pemerintah untuk mengurangi jumlah anak jalanan yang ada. oleh karena itu saya berharap program dari saya dan teman- teman saya ini bisa berlanjut sampai anak- anak jalanan ini berkurang bahkan sampai tidak ada anak jalanan lagi di semarang khususnya. 

Kamis, 03 Desember 2015

Filosofi Botol Kecap (Kisah Motivasi)




http://2.bp.blogspot.com/-0I9eAetYDPQ/T9XaA9YyHrI/AAAAAAAAA-Y/2wHRAEKwFAU/s1600/53593_kecap-adri-09.jpg 
Dikisahkan ada seorang pengusaha kaya yang tampak bahagia. Uang bukan masalah baginya. Usahanya maju, dia jarang rugi, hampir semua bisnisnya mendatangkan keuntungan berlipat. Seakan-akan, uang itu mengejar-ngejar dirinya.

Dia pun memiliki istri yang cantik, anak-anak yang sehat dan lucu. Akan tetapi, di balik kesuksesannya itu ada banyak perilaku buruk yang dia lakukan. Pengusaha ini gemar melakukan maksiat.

Karena berkantong tebal, dia dengan mudah bisa bergonta-ganti pasangan alias main perempuan, melakukan kecurangan dalam bisnis, mengonsumsi makanan dan minuman haram, dan beragam kemaksiatan lainnya.

Sampai suatu ketika, dia mengalami sebuah peristiwa yang mengubah hidupnya. Anaknya yang berusia tiga tahun meninggal dunia karena kecelakaan yang disebabkan keteledoran dirinya. Peristiwa itu membawa perubahan dalam dirinya.

Dia bertobat dan bertekad untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa dia lakukan. Dia pun mulai belajar melakukan shalat, pergi ke masjid, melaksanakan puasa Ramadhan, dan sebagainya.

Di tengah upaya perbaikan diri itulah, krisis moneter yang menghantam pada tahun 1998 telah membawa perubahan drastis dalam bisnisnya. Perlahan, tetapi pasti, dia mengalami kebangkrutan. Satu per satu perusahaan miliknya gulung tikar dan berpindah tangan.

Utangnya membengkak sehingga tabungan dan depositonya di bank serta properti dan kendaraannya habis untuk menutupi utang-utangnya itu. Jika sebelumnya kata “gagal” dan “rugi” seakan menjauh darinya, sekarang kedua kata itu seakan lekat dengannya.

Jika sebelumnya gelimang rupiah demikian mudah dia dapatkan, sekarang uang recehan pun seakan enggan mendekat kepadanya. Telah berkali-kali, dia mencoba bangkit, merintis kembali bisnisnya, tetapi berkali-kali pula dia gagal. Tumpukan emosi negatif seakan tumpah ruah di otaknya.

 

Dalam kesulitan hidup yang mengimpit tersebut, dia mempertanyakan keadilan Tuhan. Saat tenggelam dalam kemaksiatan, begitu mudahnya rezeki didapat, tetapi setelah meninggalkan kemaksiatan, rezeki pun ikut meninggalkan dirinya.


Apakah ada yang salah? Ke mana doa-doa yang selama ini dia panjatkan? Apakah Tuhan tidak mendengar atau tidak sudi mengabulkan doaku? Bukankah Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang serta akan mengabulkan doa-doa dari setiap hamba-Nya?”


Begitu keluhnya. Memang, di tengah kesulitan itu, kuantitas ibadah semakin berlipat-lipat. Namun, itu semua seakan belum cukup untuk mengembalikannya pada “kehidupan normal”.

Berkali-kali, dia mendatangi ustaz dan kiai untuk meminta doa dan nasihat. Saat diberi doa atau amalan tertentu, dia akan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Namun, lagi-lagi semuanya berakhir dengan kekecewaan. Dia pun mulai meragukan para kiai dan ustaz tersebut yang katanya hanya pandai berteori. Mana buktinya?

Di ambang keputusasaan, pertolongan Allah pun datang melalui salah seorang kenalannya. Dia adalah seorang dosen agama di sebuah perguruan tinggi ternama. Dosen itu tidak membawakannya uang, menawarkan kerja sama bisnis, atau hal lain yang bersifat materi.

Namun, dia membawa nasihat yang mampu mengubah paradigma berpikir mantan pengusaha kaya ini. Tidak banyak dalil yang dia ungkapkan. Dia hanya memberikan analogi dan perlambang saja. Katanya,


“Seseorang tidak bisa mengisi botol penuh kecap dengan air putih, sebelum kecapnya dibuang terlebih dahulu. Baru setelah itu, kita bisa memasukkan air putih. Itu pun masih ada sisa-sisa kecap yang belum terbuang sehingga air yang kita masukkan masih akan bercampur dan berwarna hitam. Air itu harus dibuang lagi sehingga botol benar-benar bersih dari kecap. Baru setelah itu, air yang kita masukkan benar-benar bening karena tidak tercampur lagi dengan kecap."

Analoginya, kecap itu adalah harta yang kita miliki dan air putih itu adalah doa dan amal ibadah yang kita lakukan. Antara maksiat dan kebaikan tidak akan mungkin bisa bersatu. Karena itu, ketika seseorang ingin menyucikan dirinya, semua kotoran yang ada dalam diri dan harta harus dibuang dan dibersihkan.

Ada banyak skenario Tuhan untuk ‘membersihkan’ harta seseorang sehingga harta kotor yang dimilikinya benar-benar terkuras, mungkin dibangkrutkan usahanya, kena tipu, dan sebagainya. Andaipun semuanya sudah terkuras, boleh jadi masih ada kotoran yang masih tersisa dalam diri dan harta. Allah Swt. akan meinbersihkannya dengan penyakit, musibah, atau lainnya, sembari dia menahan rezeki dari orang itu. Nah, ketika dia sudah benar-benar bersih, Allah Swt. akan membukakan jalan rezeki yang halal kepadanya. Yang jadi masalah, apakah kita sabar atau tidak dalam proses pembersihan itu?”

Nasihat ini mampu menjawab pertanyaannya selama ini tentang keadilan Tuhan, tentang ijabah doa, tentang makna pertobatannya. Allah Ta’ala. mengambil sebagian besar kekaya-annya bukan karena Allah benci, melainkan Allah amat sayang dan cinta kepada hamba-hamba-Nya yang bertobat.

Sebabnya, bagaimana mungkin mengisikan nasi dan sup yang lezat ke dalam mangkuk yang blepotan dengan kotoran. Tentu sangat bijak jika mangkuk itu dibersihkan terlebih dahulu. Begitu pula qada Allah, sebelum menuangkan limpahan rahmat dan ampunan-Nya, dia akan membersihkan orang tersebut dari jelaga kemaksiatan yang masih hinggap dalam diri dan hartanya.

Beberapa tahun berlalu, mantan pengusaha kaya ini sudah berada kembali di jalur kesuksesan bisnisnya. Walau belum sesukses dahulu, tanda-tanda ke arah itu sudah mulai terlihat di hadapannya. Ibaratnya, dia tengah mengisi botol nasibnya dengan air putih keberhasilan setelah dia menumpahkan hitamnya air kemaksiatan.

Rentetan kegagalan dalam bisnis telah membawa perubahan positif dalam diri pengusaha ini walau sebelumnya dia nyaris jatuh pada keputusasaan.

Filosofi Botol Kecap yang disampaikan temannya telah membuka sudut pandang baru terhadap makna ujian dan makna hidup yang sebenarnya.

Dalam bahasa manajemen, pengusaha ini telah mengalami reinventing atau menemukan kembali tujuan hidupnya.


Sumber : Cerita Inspirasi Muslim
Post by : Anang Hermis Amrullah (3201414068)