Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh…
Nama saya Siti Nur Fatimah S.
Saya adalah seorang mahasiswi Pendidikan Prodi Geografi di sebuah Universitas
Negeri di Semarang yang sering orang sebut dengan Unnes. Menjadi mahasiswa
adalah salah satu impian saya sejak pertama kali melangkahkan kaki menjadi
seorang siswi SMA. Karena mindset saya jika saya telah mengambil jenjang
pendidikan SMA berarti saya mau tak mau harus melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. Mulai dari sini saya berusaha mencari-cari sosok yang mampu
menjadi panutan dan pendorong saya untuk terus maju dan membangkitkan semangat
untuk meraih impian-impian yang saya inginkan. Di SMA saya mengikuti organisasi
Kerohanian yangmana darisanalah saya dipertemukan dengan orang-orang keren yang
mungkin adalag orang yang menginspirasi saya hingga saya menjadi sekarang. SMA
saya adalah salah satu SMA negeri favorit di Kabupaten sehingga tak jarang
banyak orang yang mendaftarkan dirinya menjadi siswa disana dan hasil keluaran
(output) dari SMA tersebut dapat dikatakan gemilang dengan banyaknya siswa
lulusan yang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi negeri tanpa tes (SNMPTN),
dari organisasi tersebut saya mengenal seorang kakak tingkat yang bernama
Zaidin Asyabah beliau adalah seorang ketua organisasi kerohanian yang saya
ikuti dan beliau selalu memberikan semangat dan pada akhirnya beliau mampu
menancapkan tongkat sebagai mahasiswa jurusan Matematika Universitas Negeri
Semarang tanpa tes. Berawal dari situlah saya memiliki impian bahwa saya harus
seperti beliau dan saat wisuda kelulusan saya mempunyai mimpi membawa ayah saya
berdiri diatas panggung karena prestasi yang saya torehkan, tak hanya itu saya
juga mengenal pribadi yang bernama Afifah, saya lebih akrab memanggilnya dengan
sebutan mbak Ifah, beliau adalah salah seorang yang menginspirasi bagi saya
karena beliau adalah seorang sarjana muda lulusan salah satu universitas swasta
di Surakarta yang berhasil lulus wisuda 3.5 tahun dengan IPK yang hampir
sempurna dan saat kami bertemu beliau sedang melanjutkan pendidikan sebagai
bekal pendidikan SM-3T di UPI Bandung .disitu saya sadar bahwa disekeliling
saya banyak orang yang menginspirasi yang mampu membuat saya menjadi seseorang
yang berhasil dimasa depan. Saat saya duduk menjadi siswa kelas X saya
mempunyai mimpi bahwa di tahun 2014 saya bisa lulus dengan prestasi yang
membanggakan, membawa orang tua maju diatas panggung, serta masuk PTN tanpa
tes, dan Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan untuk saya mewujudkannya,
ditahun 2014 saya lulus sebagai 15 besar, lolos SNMPTN serta membawa ayah saya
berdiri diatas panggung. Saya yakin bahwa Allah akan mempermudah urusan
hambanya disaat hambanya benar-benar berusaha.
Saya mengambil konsentrasi Pendidikan Geografi,
sesungguhnya semenjak saya duduk dibangku SD-SMA belum pernah sedikitpun saya
mempunyai rencana masa depan menjadi seorang guru, namun saya yakin bahwa jalan
ini adalah jalan terbaik dari Allah, dan sejak pertama kali saya dinyatakan
lolos SNMPTN sebagai calon pendidik, saya teringat akan seorang kakak tingkat
yang mampu mengepakkan sayapnya untuk mengabdi
untuk negeri, bahwa guru adalah pekerjaan mulia yang ilmunya mampu
mengantarkannya pada tempat terindah kelak. Semenjak saya menjadi mahasiswa di
Unnes saya bertemu dengan orang-orang keren yang mempu mengubah mindset saya,
akan banyak hal. Disana saya memiliki pemikiran yang mungkin tak pernah saya
fikirkan sebelumnya bahwa masa depan itu perlu rencana dan persiapan. Jika kita
ingin menjadi seseorang yang gemilang dimasa depan maka jadilah bibit terbaik
dimasa sekarang, karena sesungguhnya hasil tidak pernah menghianati proses.
Proses hijrah yang saya lalui saat ini mungkin tidak pernah terencana
sebelumnya dalam hidup saya namun saya bahagia telah berada dijalan ini, jalan
yang telah Allah berikan pada saya. Mimpi saya kedepan untuk lulus tepat waktu,
cumlaude, turut membayar janji Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan anak
bangsa, membuat bangga orangtua, dan suatu saat nanti saya pun juga mempunyai
mimpi untuk menikah dengan seorang pangeran yang slalu saya impikan dalam do’a.
namun, satu hal yang harus kita ingat bahwa impian akan menjadi sebuah
angan-angan jika kita tidak pernah mencoba meraihnya, dan untuk meraihnya perlu
usaha dan doa yang prosesnya melalui syariat yang sesungguhnya. Terus mencoba
dan berfikiran positif akan segala takdir Allah adalah kunci dari segala ujung
usaha.
Siti Nur Fatimah S.
3201414006
Pend.Geo/FIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar