Mungkin ini sedikit cerita dan kisah dalam perjalan
hidup saya, yaitu pengalaman bisa naik gunung yang memberikan begitu banyak
pengalaman yang berharga dalam hidup saya. Pengalaman yang paling mengesankan dan
berharga dalam hidup saya adalah bisa mendaki gunung Bromo 2329 mdpl (30
September 2015) dan gunung Ungaran 2050 mdpl (08-09 Oktober 2015) serta tiga
kali naik bukit Sikunir Wonosobo, sebab dengan adanya kegiatan mendaki gunung
tersebut, banyak sekali pengalaman, manfaat, dan hikmah yang bisa saya petik.
Bukan hanya pengalaman, namun sejatinya yang
sangat dirasakan dengan kegiatan muncak tersebut adalah adanya kebersamaan
dengan teman atau sahabat yang sudah seperti keluarga sendiri, karena di setiap
mendaki gunung tersebut pasti ada orang atau teman baru yang sebelumnya belum
dikenal, dan dengan mudahnya akan akrab melalui kegiatan naik gunung tersebut.
Banyak hal
atau ilmu yang saya peroleh dengan kegiatan naik gunung, diantaranya adalah:
·
Belajar Menakhlukan Diri Sendiri
Melalui kegiatan naik gunung tersebut saya belajar
menakhlukkan diri saya sendiri, karena sejatinya musuh terberat dalam
menghadapi semua rintangan saat muncak adalah melawan ego yang ada pada diri
sendiri. Seberapa kuatkah kita bisa melawan semua rintangan yang menghadang
untuk dapat meraih puncak yang dituju.
·
Melatih Kesabaran
Secara langsung, kegiatan mendaki gunung dapat melatih
kesabaran dari setiap individu. Kesabaran yang dimaksud meliputi kesabaran
melawan ego, melawan rasa lelah, melawan keputus-asaan, dan sabar melawan semua
rintangan, serta tantangan yang menghadang.
·
Menemukan Orang-orang Ramah
Melalui muncak tersebutlah saya belajar ramah-tamah
dengan orang banyak, sebab di setiap mendaki gunung tersebut, pasti terdapat
orang-orang atau sesama pendaki yang sangat ramah-ramah, karena apabila satu
sama lain saling berpapasan pasti akan bertegur-sapa dan masing-masing pasti
akan memberi semangat, jadi hal tersebut dapat memicu semangat saya untuk tetap
kuat dalam meraih puncak.
Mt. Ungaran
2050 mdpl
Saya belajar satu hal lagi bahwa akan selalu ada suatu keadaan, kenangan, dan
orang-orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan meninggalkan jejak
langkah dihati kita dan kitapun tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya.
Mt. Bromo 2329 mdpl
· Manajemen Diri, Waktu, Keuangan,dan Hati
Melalui kegiatan muncak tersebut saya belajar mengatur
atau memanajemen diri, yaitu
mengatur dan mengontrol keadaan diri saya dan persiapan serta kesiapan diri
untuk melakukan kegiatan muncak. Selain manajemen diri, saya juga belajar memanajemen waktu dengan baik, sebab
dengan kegiatan muncak sangat dibutuhkan pengaturan waktu agar kegiatan muncak
tersebut jauh dari hambatan besar dan dapat berjalan lancar sesuai dengan
harapan. Selanjutnya adalah manajemen
keuangan, karena di setiap muncak pasti dibutuhkan adanya biaya, baik untuk
transportasi maupun untuk logistic, serta peralatan yang dibutuhkan untuk
muncak, jadi sangat diperlukan adanya
manajemen keuangan yang baik agar kegiatan muncak yang telah direncanakan dapat
berjalan lancar. Saya juga belajar menghemat dengan menyisihkan uang demi
terlaksananya kegiatan muncak yang telah saya rencanakan. Terakhir adalah manajemen hati, manajemen ini juga
sangat penting, sebab ini sangat erat kaitannya dan berhubungan langsung dengan
Tuhan, disetiap hidup dan langkah kita harus selalu beriringan dengan Tuhan,
sebab dengan iman, setiap langkah kita akan senantiasa berada dalam lindungan
Tuhan Yang Maha Esa. Diusahakan dalam hidup ini kita senantiasa mengingat Sang
Pencipta, yaitu dengan senantiasa menaruh Tuhan didalam lubuk hati terdalam,
agar langkah kita selalu dimudahkan oleh-Nya, misalnya saja dengan senantiasa
mengutamakan ibadah disela-sela kegiatan mendaki gunung, seperti ibadah shalat.
·
Kerjasama
Sangatlah dibutuhkan kerjasama dalam kegiatan muncak,
misalnya saja saat saya kesulitan untuk naik atau turun gunung, pasti ada
tangan yang siap menopang dan selalu ada orang yang siap mengulurkan tangan
untuk membantu. Sehingga sangatlah dibutuhkan kerjasama antara orang-orang yang
sedang muncak, agar masing-masing anggotanya dapat terjaga keselamatannya.
Disitulah saya dapat belajar tentang pentingnya kerjasama.
·
Keberanian dan
Keyakinan
Saya belajar untuk menumbuhkan keberanian dan
keyakinan dalam hati. Dibutuhkan keberanian dan keyakinan dalam setiap langkah
kaki, sebab tanpa ada keberanian dan keyakinan yang tertanam kuat dalam hati,
saya tidak mungkin dapat meraih puncak di setiap naik gunung yang telah saya
lakukan.
·
Belajar Memahami Keadaan Fisik
Melalui kegiatan mendaki gunung tersebut saya bisa
mengetahui dan memahami bagaimana keadaan fisik saya serta kemampuan saya
menakhlukkan alam. Saya belajar yang namanya aklimitasi, aklimitasi
merupakan penyesuaian diri seseorang terhadap suhu dan ketinggian. Jadi melalui
muncak saya dapat mengetahui kemampuan tubuh saya dalam menyesuaikan suhu yang
ada di pegunungan. Tubuh saya dapat menyesuaikan suhu yang ada di daerah pegunungan
dengan baik, sebab pada dasarnya saya juga tinggal di daerah pegunungan yaitu
Wonosobo yang notabennya memang daerah pegunungan, jadi saya sudah terbiasa
dengan suhu yang dingin khas pegunungan.
·
Memahami Fungsi Post
Disetiap tempat pendakian pasti terdapat post-post,
dimana post tersebut dibuat dengan tujuan untuk tempat istirahat sementara para
pendaki. Keberadaan post tersebut sangatlah membantu dan berguna bagi para
pendaki untuk sekedar minum, istirahat, ataupun melakukan ibadah.
·
Belajar Berbagi
Kegiatan muncak tersebut mengajarkan saya untuk selalu
berbagi baik dengan kelompok muncak saya sendiri ataupun dengan orang lain,
sekalipun yang belum pernah saya kenal. Berbagi dapat berupa logistic,
obat-obatan, sarana dan prasarana muncak, maupun berbagi pengalaman yang
dimiliki.
·
Timbul Rasa Nasionalisme
Entah sudah sampai atau bahkan belum sampai puncak
gunung, keindahan alam Indonesia-pun sudah terlihat begitu indah dan
keanggunan, serta pesona alamnya telah terpancar dengan jelas. Sejatinya Indonesia
merupakan negara yang kaya akan keindahan alamnya. Jadi tidak perlu jauh-jauh
ke negeri orang untuk melihat keindahan alam, cukup explore negeri tercinta
Indonesia ini, dan senantiasa rawat dan pelihara keindahan alamnya. Jangan
kotori alam dengan sampah ataupun dengan melakukan hal-hal konyol untuk
memusnahkan keindahannya hanya untuk kepentingan dunia dan kepentingan, serta
keserakahan segelintir orang. Jaga dan lestarikan keindahan alam Indonesia agar
kelak anak cucu kita masih bisa menikmati dan melihat betapa indahnya negeri
tercinta Indonesia. Di setiap muncak sudah terpatri dalam diri seorang pendaki
untuk senantiasa membawa turun sampahnya, karena sejatinya pendaki tersebut
bukan hanya sekedar penikmat alam tetapi para pendaki adalah pecinta alam.
Mt. Ungaran
2050 mdpl
Sikunir
Wonosobo
Saya
mencintai negeri indah ini dengan gugusan ribuan pulaunya sampai saya mati dan
menyatu dengan tanah tercinta ini lagi.
-Zafran-
·
Timbul Rasa Syukur terhadap Keagungan dan Keindahan
Ciptaan Tuhan
Dengan muncak yang telah saya lakukan, saya lebih mensyukuri
setiap nikmat yang telah Tuhan berikan kepada saya, setiap hela nafas yang Ia
berikan sehingga saya berada di tempat yang benar-benar saya inginkan, sebab
saya dapat melihat setiap lekuk dan lukisan hasil karyanya yaitu alam dengan
sejuta keindahannya. Apabila sudah sampai puncak keindahan serta pesona khas
pengunungan terpancar jelas di pelupuk mata dan disitulah saya lebih merasa
dekat dengan Tuhan.
Saya bersyukur dalam hidup ini masih
diberikan kesempatan oleh Tuhan (Allah SWT) untuk bisa menginjakkan kaki
dipuncak dan melakukan kegiatan yang bukan hanya sekedar hura-hura ataupun
hanya menikmati nikmat dunia semata, sebab melalui kegiatan muncak saya harap
saya mampu menambah pundi-pundi dan tabungan saya di akhirat.
Ini
sedikit dokumentasi saya saat muncak
Mt. Ungaran
2050 mdpl
Bromo
View
Kegiatan
naik gunung sejatinya memberikan banyak manfaat khususnya di bidang kesehatan,
antara lain adalah:
1.
Kesehatan
Jantung
Naik gunung merupakan salah satu olah raga yang
berguna untuk menyehatkan jantung, yaitu untuk mencegah penyakit jantung yang
kapanpun bisa menyerang seseorang setiap waktu.
2. Kepadatan Tulang
Kegiatan menantang seperti halnya naik gunung, sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan tulang, sehingga masalah kesehatan
seperti osteoporosis dapat dicegah dengan menekuni kegiatan naik gunung.
3. Paru-paru
Kegiatan yang bergulat dengan alam hampir seperti
halnya latihan cardio yang baik untuk sistem pernapasan, sehingga dengan adanya
aktivitas naik gunung tersebut dapat menjaga kesehatan paru-paru.
4. Menjaga Berat Badan
Tidak hanya berguna bagi kesehatan jantung dan
paru-paru, namun kegiatan mendaki gunung tersebut dapat menjaga berat badan
agar tetap konsisten.
5. Kolesterol
Manfaat lain dari kegiatan naik gunung adalah
memperbaiki sistem kardiovaskular sehingga penyakit terkait kadar kolesterol
yang tinggi bisa dihindari.
6. Tidur Nyenyak
Penelitian mengatakan bahwa, kegiatan mendaki gunung
yang dilakukan secara rutin dapat mengurangi depresi dan meningkatkan kualitas
tidur.
7. Diabetes
Melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat
mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi.
Mendaki gunung sebenarnya merupakan salah satu aktivitas yang memiliki
beragam manfaat. Selain untuk kesehatan fisik, naik gunung juga meredakan
stress akibat rutinitas sehari-hari, seperti tugas kuliah yang menumpuk.
Mendaki gunung juga memberikan pengalaman yang luar biasa yang takkan pernah
saya lupakan seumur hidup. Berbagai macam manfaat naik gunung membuat saya
ketagihan dengan kegiatan yang penuh dengan tantangan tersebut, karena dengan
mendaki gunung saya bisa menghabiskan waktu di luar ruangan, mencium, menghirup
udara segar, menikmati pemandangan khas gunung serta menjelajahi alam yang
indah. Oleh karena itu tidak heran jika saya ketagihan mendaki gunung dan jatuh
cinta akan keindahan serta pesona dari hijaunya gunung.
By: Lailatul Maftukhah Arifudin
NIM: 3201414009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar