Nur
Ikhwatun Roviqoh
3201414039
3201414039
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lingkungan pantai Brebes ternyata
mengalami kerusakan yang cukup parah bila dibandingkan dengan lingkungan
daratan. Kerusakan laut, akibat sedimentasi dan menipisnya areal hutan
mangrove. Padahal laut dan pantai bagian dari lingkungan kita yang turut
menghidupi ribuan nelayan tradisional Brebes.
Tingkat
abrasi yang mengakibatkan kerusakan di pesisir pantai di Brebes dari tahun ke
tahun semakin memprihatinkan, bahkan pada tahun 2009 tercatat 513, 59 hektar menjadi
619.50 hektar, sehingga harus ada upaya penanganan serius dari semua pihak
terutama pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan pantai.
Abrasi
merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut
yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.
Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan
alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami,
namun manusia sering
disebut sebagai penyebab utama abrasi. Salah satu cara untuk mencegah
terjadinya abrasi adalah dengan penanaman hutan
mangrove.
Dampak kerusakan lingkungan yang
terjadi menyebabkan pertumbuhan fitoplangkton laut akan terhambat, terutama
karena keberadaan senyawa beracun dari komponen minyak bumi. Jika jumlah
fitonplangkton menurun, maka populasi ikan, udang, kerang dan biota laut
lainnya akan menurun. Padahal keberadaan biota laut, terutama ikan sangat
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein penduduk.
Disamping itu, terjadi penurunan
populasi alga dan protozoa. Biota laut terutama beragam jenis ikan akan
mengalami keracunan, kerusakan biologis dilaut, perubahan estetika di laut dan
turunnya tingkat pendapatan nelayan.
Penyebab
Abrasi
Abrasi pantai diakibatkan oleh dua
faktor utama yang disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu:
• Peningkatan
permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai
akibat pemanasan global.
• Hilangnya
vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai. Sebagaimana diketahui,
mangrove yang ditanam di pinggiran pantai, akar-akarnya mampu menahan ombak
sehingga menghambat terjadinya pengikisan pantai. Sayangnya hutan bakau ini
banyak yang telah dirusak oleh manusia.
Selain itu dapat juga diakibatkan
oleh faktor bencana alam seperti tsunami. Rusaknya bibir pantai di perairan
Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari geologi, kekuatan ombak laut
serta pusaran angin. Penyebab lain
yaitu karena naiknya permukaan air laut di seluruh dunia karena mencairnya
lapisan es di daerah kutub bumi. Pencairan es ini diakibatkan oleh pemanasan
global. Pemanasan global ini terjadi karena gas-gas CO2 yang berasal
dari asap pabrik maupun dari gas kendaraan bermotor menghalangi keluarnya
gelombang panas dari matahari yang dipantulkan oleh bumi, sehingga panas
tersebut akan terperangkap dalam atmosfer bumi sehingga mengakibatkan suhu permukaan
bumi meningkat dan membuat es di kutub mencair, dan permukaan air laut akan
mengalami peningkatan diseluruh dunia dan menggerus daerah permukaan yang
rendah. Ini menjadi bukti bahwa pencemaran lingkungan erat kaitannya dengan
abrasi.
Cara Mengatasi
Abrasi
• Pemerintah
harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat pemecah ombak,
revetment, dan pembentukan tembok laut (groin).
• Penanaman
pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan
pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai.
• Peran
serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di harapkan untuk
mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari
setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu memahami betapa pentingnya
masalah ini, sehingga ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi abrasi pantai.
Penanaman pohon mangrove dilakukan
oleh pemerintah daerah yang berfungsi sebagai penahan agar tidak terjadinya
abrasi dan juga sebagai tempat berkembang biaknya ikan dan penghalau adanya
abrasi laut,walaupun pada dasarnya arus pantai Brebes tidak besar jika
dibandingkan dengan pantai selatan jawa seperti Parangteitis.
Padahal kerusakah laut dapat dicegah
dengan cara tidak membuang sampah ke laut maupun pantai. Tidak membuang jangkar
pada pesisir pantai, karena pesisir pantai banyak dihuni oleh terumbu karang.
Tidak menangkap ikan dengan cara menggunakan bom ikan. Tidak merusak
terumbu karang dengan cara mengambilnya untuk dijadikan barang koleksi.
Disamping itu, agar dihindari
penggunaan pestisidan buatan, seberapapun jauh letak pertanian tersebut dari
laut residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhinya akan terbuang ke
laut juga.
Penggunaan peptisida di Brebes
sangat tidak terkontrol tanpa aturan dan takaran dalam pemberian pada
tanaman,dalam sebuah berita Brebes merupakan Kabupaten yang menggunankan
peptisida terbesar seAsia Tenggara.
Tingkat kerusakan
lingkungan pantai di wilayah Brebes bertambah parah Hasil inventarisasi yang
dilakukan Ikatan Petani Pengendali Lingkungan Kabupaten Brebes pada tahun ini
menunjukkan bahwa kerusakannya mencapai hektare Ini lebih tinggi dibanding pada
periode hingga yang hanya hektare ujar Mashadi Koordinator Ikatan Petani
Pengendali Lingkungan Kabupaten Brebes saat melakukan penanaman mangrove di
muara Sungai Wingi Desa Pandansari Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes kemarin
Menurut dia kerusakan itu akibat penebangan mangrove.
Dalam rangkaian Hari Lingkungan
Sedunia, Badan Lingkungan Hidup kabupaten Brebes akan mengadakan berbagai
kegiatan antara lain penanaman 1000 pohon di perkotaan, lingkungan kantor dan 5
kelurahan.Menata lingkungan Brebes boleh dikatakan sangat berat karena wilayahnya
terluas kedua se Jawa Tengah yang terdiri atas gunung, darat dan laut. Semuanya
harus ditangani agar tetap terjaga dan lestari untuk anak cucu. Dengan adanya
kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh pemerintah,sekarang warga Brebes mulai
melakukan kegiatan pembentukan bank sampah, tanaman penghijauan, alat pembuat
lubang resapan biopori dan alat pembuaat kompos.
Informasi dari artikel ini tidak
hanya ditujukan untuk warga Kabupaten Brebes saja, tetapi semua masyarakat yang
membutuhkan informasi tentang abrasi, penyebabnya, dan cara mengatasi abrasi.
Ekosistem pantai memberi arti penting
bagi masa depan Indonesia. Dengan segala keistimewaan potensi
yang ada di Kabupaten Brebes, sudah selayaknya menjadi tanggungjawab bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar